Katarak! Bantu Tukang Pijat Keliling Sekolahkan Anak

Ialah Abah Ahi (64), tiap harinya menawarkan jasa pijat dari suatu tempat ke tempat lainnya. Sempat saking tak lagi punya uang, ia mencoba menawarkan jasa pijatnya ke tukang warteg untuk ditukar dengan makanan demi istri dan anak angkatnya yang yatim.

Istrinya bernama Bu Lilis (45). Ia membantu mencari nafkah dengan serabutan dan terkadang mencari eceng di sawah untuk dijual. Abah Ahi memiliki seorang anak angkat yang yatim, yaitu Andi (12) yang ia rawat sejak bayi.

Orang tua Andi telah meninggal sejak ia masih bayi. Andi merupakan anak yang pekerja keras dalam belajar, saat ditanyakan soal cita-cita ia ingin menjadi seorang polisi. Katanya, biar orang yang telah merawatnya bangga dan bisa hidup nyaman kelak. 

Matanya yang katarak membuatnya kesulitan untuk jalan kaki. Ia pernah terpeleset ke selokan dan mengalami luka hingga membuatnya kesulitan mencari nafkah. Bukan hanya sekali Abah Ahi berhenti bekerja karena sakit, sebelumnya ia pernah mengalami sakit gigi dan sakit mata hingga membuatnya tak bisa memijat selama setahun. 

Dalam sehari Abah Ahi, kakek ini hanya mendapatkan uang sekitar Rp. 30.000 - 50.000. Itu pun hanya dapat satu hingga dua orang yang memakai jasa pijatnya. Abah Ahi tak pernah mematok harga, menurutnya yang penting ada untuk makan anak dan istri di rumah.

Rumah Abah Ahi sangat lembab dan jauh dari kata kayak. Atapnya bocor-bocor bilamana hujan. Seringkali ada tikus-tikus bilamana waktu malam hingga membuatnya merasa tak nyaman namun terbiasa. Sebenarnya, rumah tersebut merupakan tanah saudaranya karena Abah Ahi tak memiliki tanah. 

Sirkel Baik, mari kita bantu Abah Ahi dan keluarganya agar mereka bisa menikmati kehidupan yang layak dan Andi dapat melanjutkan pendidikannya hingga ke jenjang yang paling tinggi dengan cara:

Klik “Donasi Sekarang;

Masukan nominal donasinya;

Pilih metode pembayarannya;

Dapatkan laporan via email.

Disclaimer: Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk memenuhi segala kebutuhan Abah Ahi berserta keluarganya. Selain itu akan digunakan untuk implementasi program dan para penerima manfaat lainnya serta program-program di bawah Asih Bumi Insani.