Aksi Kebaikan Bantu Abah Adang Hidup Layak

Aksi Kebaikan Bantu Abah Adang Hidup Layak

Rp. 750.000
terkumpul dari Rp. 30.000.000
0 Donatur
0 hari lagi
Donasi Sekarang!
Terakhir diperbarui pada 14 July 2025 20:51 WIB

Penggalang Dana

Global Sedekah Movement

Lembaga Resmi Terverifikasi
Menggalang Dana Untuk:
Sebatang Kara! Pemulung Hanya Makan dengan Nasi dan Terasi

Kerjasama Campaign Iklan Berbayar

Penerima Manfaat dan Penggalang Dana telah menyetujui untuk menggunakan sebagian dana yang terkumpul untuk dilakukan optimasi di sosial media oleh pihak ketiga agar dapat menjangkau lebih banyak kontribusi publik.

Deskripsi

13 June 2025

"Bibirnya belah!!!" 

 

Ucapan seperti itu kerap Abah Adang terima dari orang-orang di sekitarnya. Ucapan seperti itu tak pernah Abah Adang masukkan ke dalam hati, namun ada sedikit rasa sakit yang beliau rasakan di dadanya setiap kali kalimat tersebut dilontarkan kepadanya. 

 

Abah Adang adalah seorang pemulung berusia 87 tahun. Beliau hidup sebatang kara di sebuah gubuk tak layak huni. Hanya ada kasur yang sudah lapuk dan barang-barang yang tak layak pakai di sana. Tanpa istri dan anak-anak, beliau hidup dalam kesepian. Istri beliau sudah lama meninggal dan sayangnya, Abah Adang tak dikaruiniai seorang anak.

Fisik Abah Adang terlihat sangat mengkhawatirkan. Tubuhnya terlihat sangat kurus, beliau harus berjalan kaki menggunakan sebuah tongkat untuk menopang tubuhnya yang ringkih dan lemas. Wajahnya juga terlihat seperti seseorang yang sedang kelelahan. Benar-benar mengkhawatirkan.

 

Pendapatan Abah Adang dalam satu hari jauh dari kata cukup. Beliau hanya mendapatkan uang sebanyak Rp.10.000 setiap harinya! Uang tersebut tak cukup untuk membeli lauk untuk dimakan dengan nasi. Alhasil, beliau terpaksa harus mengganjal perutnya dengan nasi dan terasi saja setiap harinya.

Abah Adang kerap mendapatkan ucapan-ucapan kasar seperti, "Ngapain sih mulung di sini, kayak gak ada tempat lain aja!" setiap kali beliau sedang berkeliling untuk mencari barang-barang bekas. Namun hal itu selalu Abah Adang hiraukan. 

 

Tak hanya di situ saja, cobaan lain selalu menimpa Abah Adang. Ketika sedang mencari barang-barang bekas, Abah Adang sering sekali tersungkur dan terjatuh. Tak sekali dua kali, namun berkali-kali. Tubuhnya terasa nyeri, namun Abah Adang tetap memaksakan diri untuk mencari barang bekas keesokan harinya.

Sahabat Kebaikan, Yuk bantu Abah Adang. Tekadnya memang masih sekuat baja, namun tubuhnya sudah begitu lemah dan lelah. Ditanya harapannya, jika ada rezeki Abah Adang ingin sekali membenahi kediamannya. Ia ingin di ujung usianya hidup dengan layak.

 

Bersama kita bisa membantu beliau untuk mewujudkan mimpinya. Abah Adang adalah salah satu potret lansia tangguh yang masih harus terus berjuang di masa tuanya meskipun dalam kondisi keterbatasan. Masih banyak lansia lainnya yang nasibnya tidak jauh berbeda seperti beliau.

 

Mari bersama tebar kepedulian bantu Abah Adang dan lansia tak mampu lainnya bisa hidup layak di masa tuanya.

 

Disclaimer: Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk memenuhi segala kebutuhan Abah Adang. Serta akan digunakan untuk implementasi program dan penerima manfaat lainnya yang membutuhkan dibawah naungan global sedekah movement.

Disclaimer : Informasi, opini dan foto yang ada di halaman galang dana ini adalah milik dan tanggung jawab penggalang dana. Jika ada masalah/kecurigaan silakan lapor kepada kami disini.

Doa & Donasi Teman Peduli

Anonim

19 June 2025 11:56
Rp. 20.000
Amin