Berjualan dengan kondisi fisik yang tak sempurna tidak lah mudah. Belum lagi harus mendorong sebuah gerobak jualan yang sangat berat, melewati jalanan menanjak dan menurun.
Itu lah hal yang harus Abah Agus (60 tahun) lakukan setiap harinya untuk menafkahi keluarganya. Sehari-hari, Abah Agus berjualan bakso ikan keliling dengan kondisi menggunakan kaki palsu dan mendorong gerobak yang sangat berat, melewati jalanan yang curam.
Abah Agus harus menggunakan kaki palsu, karena beberapa tahun lalu kakinya pernah tertancap beling ketika beliau sedang berada di sawah. Setelah di bawa ke UGD terdekat untuk mencabut pecahan belingnya, ada sedikit pecahan beling yang tak tercabut. Beliau terkena infeksi dan dokter mengatakan bahwa Abah Agus harus diamputasi.
Selama berjualan menggunakan kaki palsunya, beliau cukup sering mengalami kejadian yang tak mengenakkan. Pernah suatu waktu ketika Abah Agus sedang melewati jalanan menanjak, beliau memaksakan diri mendorong gerobaknya sekuat tenaga. Namun kakinya tidak kuat untuk menopang dan gerobak yang Abah Agus dorong terbalik hingga bakso ikan dan kuah yang ada di dalamnya tumpah ke seluruh badan beliau.
Tak hanya itu saja, ketika Abah Agus melewati jalan menurun sambil mendorong gerobak jualannya, beliau mendengar seperti ada suara kayu yang patah. Dan ketika dicek, ternyata itu adalah suara kaki palsu yang gunakan gunakan. Kaki palsunya patah hingga tidak bisa digunakan lagi.
Selama berjualan pun Abah Agus sering mendapatkan cacian dan makian bahkan pandangan hina dari sesama pedagang. Mereka merundung Abah Agus karena kondisi fisiknya yang tak sempurna.
Dengan kondisi fisiknya yang tak sempurna, Abah Agus harus tetap mencari nafkah untuk menafkahi sang istri yang sakit-sakitan. Di bagian telinga istri Abah Agus, Ibu Ilot, ada benjolan yang menonjol ke luar. Ingin sekali Abah Agus bawa istrinya untuk pergi berobat.
Namun sayang, sudah berjuang setengah mati pun penghasilan yang beliau dapatkan jauh dari kata cukup. Tak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, bahkan untuk makan sehari-hari pun kesulitan. Apalagi jika harus mengeluarkan uang untuk berobat.
Usianya sudah tak muda lagi, Abah Agus ingin sekali membuka usaha kecil-kecilan di rumahnya agar tak perlu bersusah payah untuk berjualan keliling sambil mendorong gerobak lagi. Ayo kita bantu Abah Agus dengan cara: