Berjualan kerupuk dengan kondisi mata yang tak dapat melihat, membuat pak Ahmad sering kali di tipu oleh pembelinya...Sungguh pilu kisah perjuangan dari pak Ahmad (45 tahun) ditengah kondisi fisik nya yang tak sempurna ia harus berjuang keras mencari rezeki untuk keluarganya.
Setiap hari pak ahmad berkeliling jualan kerupuk, dari setiap kerupuk yang ia jual dengan harga Rp. 10.000 ia mendapat untung Rp.2.000 saja, sedangkan kerupuk yang terjual hanya 3-5 kerupuk saja dalam 1 hari.
Untuk sekedar makan atau ongkos pulang pun tak cukup apalagi untuk menafkahi istri dan 1 anaknya. Istri pak ahmad memiliki kondisi yang serupa, dimana kedua matanya tak dapat berfungsi dengan
baik, ia hanya bisa diam dirumah sambil menjaga si buah hati.
"Walaupun kondisi saya begini ya, harus tetep usaha buat dapet duit.. ya pokoknya gak ada kata menyerah sebelum berperang, yang paling penting bisa kasih anak dan istri saya makan itu udah cukup.." ucap pak ahmad.
Dari berjualan kerupuk ini pun akhirnya membawa ia pada perjuangan tak henti. Belasan kilometer jarak yang ditempuh setiap harinya, berkeliling dari kampung ke kampung menawarkan dagangannya.
Seringkali ia merenungkan keadaanya ketika sedang beristirahat, namun selalu ada saja yang membuatnya bersyukur. Hingga satu saat pintu hatinya terketuk mempertanyakan keimanan dan tuhan, Dan menjadikan pilihannya bulat menjadi seorang Mualaf.
Dulu pa ahmad bukan seorang muslim, saat disini ia sering beristirahat di mesjid mesjid kampung. Itulah yang menjadi panggilan hatinya memperdalam agama islam, mengapa ketika sedang dilingkungan masjid ia selalu dipertemukan dengan orang – orang baik yang membuatnya bersyukur dan menghargai dirinya.
Allah benar benar menguji kesabaran dan keimanannya ada saja cobaan yang harus di lalui oleh pak ahmad setiap harinya, belum lagi ia sering di tipu pembeli, ada yang bayar 2 ribu, malah minta kembalian, atau bahkan ada yang gak bayar.
"Ya saya berpasrah aja sama Allah, karena saya yakin kalo rezeki sudah diatur kita tinggal jalani dan menerima.. itu kunci hidup saya..."
Pa ahmad ingin sekali bisa memberikan yang terbaik untuk keluarganya, ia ingin memiliki usaha lain yang tidak memberatkanya, ia punya cita cita bisa punya warung sendiri di rumah sederhananya,
“sebetulnya saya ingin punya usaha warung kecil kecilan lahh, biar saya gak usah jualan di luar jauh jauh biar bisa bantu istri saya ngurus anak kami yang masih kecil”
Yuk sahabat kita bantu wujudkan impian pak ahmad untuk bisa punya usaha sendiri dan bisa merasakan hidup yang jauh lebih sejahtera dengan cara: