Abah Aman, Penjual Kerupuk Kulit yang Terus Berjuang

Abah Aman, Penjual Kerupuk Kulit yang Terus Berjuang

Rp. 0
terkumpul dari Rp. 30.000.000
0 Donatur
15 hari lagi
Donasi Sekarang!

Penggalang Dana

Baitul Maal Rumah Yatim

Komunitas/Gerakan Sosial

Deskripsi

05 February 2025

Saya bertemu dengan Abah Aman, seorang penjual kerupuk kulit berusia 81 tahun, yang duduk melamun di bawah terik matahari karena dagangannya sepi pembeli.

Setiap hari, Abah berjalan jauh dari kampung ke kampung menjajakan kerupuk kulit. Perjalanan panjang itu membuatnya kelelahan, bahkan kakinya mulai melengkung dan lecet karena terlalu sering berjalan jauh.

Namun, sering kali dagangannya tidak laku, sehingga ia kesulitan menyetor uang ke pemilik kerupuk. Abah hanya menjual kerupuk kulit milik orang lain dengan keuntungan kecil, kadang hanya membawa pulang Rp50.000 sehari setelah dipotong setoran.

Setiap hari, Abah membawa dua gantungan besar berisi 50 bungkus kerupuk.

"Bah, kenapa harus jualan jauh?" tanyaku.

Iya, karena kalau jualan di kampung sendiri sering tidak laku. Ke kota saja masih sering tidak laku," jawabnya dengan wajah sedih.

Ia hidup sederhana bersama istrinya, Al Karwati (68 tahun), yang bekerja sebagai buruh tani mengurus ternak domba orang lain. Penghasilannya pun tidak menentu, hanya mendapat bagian kecil jika domba terjual.

Saat berkunjung ke rumah mereka, terlihat betapa sederhana hidup mereka mereka, terlihat dari makannya saja hanya makan dengan olahan daun singkong. Abah juga bermimpi memiliki ternak domba sendiri agar tak perlu lagi berjualan jauh dan bisa tinggal di rumah yang lebih layak. bukan tanpa usaha Ia juga menabung sedikit demi sedikit, tapi penghasilannya masih jauh dari cukup.


#sahabakebaikan, mari kita bantu Abah Aman agar bisa hidup lebih layak dan mewujudkan keinginannya.

Disclaimer : Informasi, opini dan foto yang ada di halaman galang dana ini adalah milik dan tanggung jawab penggalang dana. Jika ada masalah/kecurigaan silakan lapor kepada kami disini.
JADI#temanbaik