Jualan Dengan Kondisi Kesakitan! Lansia Penjual Balon Menjadi Korban Tabrak Lari

Di usianya yang sudah 74 tahun, Abah Dana masih harus menyusuri jalanan, berkeliling untuk menjajakan balon.

Dengan tongkat kayu sebagai penopang langkah dan balon warna-warni di tangan, Abah berjalan kaki setiap hari dari pagi hingga magrib. Tak jarang harus berhenti karena kakinya sakit. Kaki Abah tak lagi sempurna setelah menjadi korban tabrak lari, membuat salah satu kakinya lebih pendek dan bengkok. Namun Abah tak pernah mengeluh.

Dalam sehari, Abah membawa 35 balon. Tapi kadang hanya dua yang terjual. Sisanya pecah, atau tak laku sama sekali. Anak-anak yang membeli pun hanya mampu membayar dua ribu rupiah seikhlasnya. Abah tak pernah marah, malah sering memberi balon secara gratis jika melihat anak kecil menangis karena tak dibelikan orang tuanya.

Pendapatan Abah hanya sekitar Rp20.000–30.000 per hari. Kadang tak dapat apa pun, dan itu artinya puasa.

"Kalau ada hitung buka, kalau gak ada hitung puasa," begitu kata Abah.

Istrinya hanya berjualan lotek kecil-kecilan di rumah, dan sehari-harinya hanya membawa pulang Rp20.000. Rumah mereka pun hanya menumpang di tanah orang. Tak ada kepastian, tak ada jaminan dan bisa diusir kapan saja.

Abah tinggal bersama istri, anak ketiganya, dan dua cucunya. Ia tidak mau membebani anak-anaknya, justru ingin bisa memberi. Tapi nyatanya, untuk makan sehari-hari saja Abah harus berutang ke warung, Cita-cita Abah sangat sederhana: bisa berhenti berjualan, membuka warung kecil di rumah, dan punya tongkat alumunium yang lebih ringan.

Mari bantu Abah Dana menikmati masa tuanya dengan lebih layak. Dukungan sekecil apa pun bisa menjadi harapan besar untuk Abah agar ia tak lagi harus berjalan jauh sambil menahan sakit hanya demi sesuap nasi. yuk kita ulurkan bantuan untuk Abah.

Kalian dapat berpartisipasi dalam gerakan ini dengan menyebarkan campaign dan berdonasi dengan cara: 

• Klik “DONASI SEKARANG”;
• Masukkan nominal donasinya;
• Pilih metode pembayaran;
• Dapatkan laporan via e-mail.

Beberapa informasi:

*Ayo Kita Peduli merupakan NGOs yang berdiri sejak 2023 dan berada di bawah naungan Ayo Berdampak Berdaya. Dengan tagline #BerdampakBerdaya kami berfokus pada masalah kemiskinan kelas sosial rentan perkotaan dan pedesaan melalui berbagai program dan campaign pemberdayaan untuk upaya peningkatan kesejahteraan. 

Contact and More Information:

Instagram: @ayokita.peduli

WhatsApp: +62 821-2908-8174

Email: ayoberdampakberdaya.id@gmail.com

*Page ini merupakan page Campaign Utama dan memilki turunan page Fundraiser sebagai medium penyebaran informasi dan penggalangan dana untuk para penerima manfaat. 

*Dalam membantu penyebaran informasi terkait program ini dan program turunannya dalam fitur "Fundraiser", kami melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak mulai dari Media Partner, Organisasi, serta Publik Figur agar informasi mengenai program ini dapat tersebar luas dan menjangkau sebanyak-banyaknya orang untuk berkontribusi bersama.

*Dana yang terkumpul akan digunakan untuk memberikan Paket Hadiah Sembako, Bantuan Modal Usaha Penerima Manfaat, dan Bantuan Lainnya kepada para penerima manfaat yang membutuhkan. Selain itu hasil donasi juga akan disalurkan untuk penerima manfaat lainnya berdasarkan analisa kebutuhan pihak Yayasan.