Di malam yang gelap dan dingin yang menusuk tubuh, lansia berusia 66 tahun masih bersemangat untuk menjual roti bakar. Abah Ece namanya beliau memilih berjualan di malam hari demi untuk bisa menyambung hidupnya sehari-hari.
Anaknya bernama Ade Suparman yang saat ini berusia 43 tahun, beliau menderita Celebral Palsy. Dengan begitu tetapi Ade selalu menemani sang ayah berjualan malam-malam. Mereka senan tiasa mencari nafkah berdua.
Saat Ini Abah Ece tinggal di kontrakan yang hanya sepetak dan sudah tidak layak huni. Terkadang kontakran yang beliau tinggali itu selalu menunggak tiap bulannya, karena jangankan untuk membayar kontrakan untuk sehari-hari pun mereka masih kesulitan.
Hampir setiap hari Abah Ece mengurus anaknya yang memiliki keterbatasan itu, hidupnya sangat berat untuk keduanya. Bahkan penghasilan yang di dapatkan dari berjualan roti bakar pun Abah Ece berikan sepenuhnya kepada pemilikinya.
Abah Ece hanya mendapatkan upah yang terbilang tidak cukup untuk menghidupi Abah Ece dan anaknya. Dan lebih mirisnya jika Abah Ece tidak sama sekali menghasilkan dari berjualannya itu beliau tidak sama sekali mendapatkan upah, seringkali beliau dan sang anak harus menahan lapar dan tidak makan sama sekali seharian itu.
Abah Ece hanya berharap jika suatu saat memiliki rezeki lebih beliau ingin sekali memiliki usaha sendiri. Beliau ingin sekali menjalankan usaha bersama sang anak. Harapan tersebut selalu Abah Ece panjatkan kepada sang pemilik kehidupan.
Insan Baik, mari bersama-sama kita sebarkan campaign ini untuk bantu Abah Ece dan anaknya yang saat ini menderita Celebral Palsya untuk mewujudkan keinginan Abah untuk memiliki usaha sendiri.