“Nyungkeun piduananya bu, bapak angkat icalan heula”, kata Abah Edi.
Kalimat inilah yang menjadi rutinitas abah setiap harinya kepada istri dan cucunya sebelum berangkat pagi-pagi untuk menjajakan balon dagangannya di sekitaran Bandung.
Abah Edi merupakan pedagang balon keliling yang berusia 68 tahun yang berusaha mengais rezeki demi memenuhi kebutuhan keluarganya. Abah Edi biasa berjualan sejak pagi hingga sore hari dengan berkeliling Bandung dengan berharap balon dagangannya dapat laku keras. Mulai dari Padalarang, Buah Batu, Kopo bahkan Cimahi di datangi Abah untuk berjualan.
Harga balon yang dijualnya cukup terjangkau, yaitu sebesar 5000 rupiah, dengan untung sebesar 1000 rupiah tiap balonnya pendapatan Abah cukup minim untuk memenuhi kebutuhan sehari harinya. Balon yang abah jual ini juga bukan hasil produksi abah sendiri, melainkan abah menjajakan ulang balonnya dari bosnya.
Sering kali balonnya tidak laku karena pada jaman sekarang kebanyakan anak-anak tidak membeli mainan di pinggir jalan. Terlebih balon yang dijual abah kurang menarik minat anak-anak. Balonnya tidak beragam dan hanya terbuat dari ban berwarna hitam tanpa corak apapun. Akhirnya balonnya tidak pernah habis dijual, terkadang abah terus berjualan hingga malam hari selama masih kuat menjajakan balon dagangannya.
Semua perjuangan abah bukan semata untuk diri sendiri, melainkan untuk kebutuhan keluarga tercintanya. Istrinya yang juga sudah tua tidak dapat banyak membantu karena kondisi kesehatannya yang sudah tidak seperti dulu. Saat ini Istrinya sedang terkena penyakit pencernaan. Dalam kondisi yang sehat terkadang istrinya membantu perekonomian keluarganya dengan menjadi buruh cuci atau setrika panggilan.
Dalam kondisi perekonomian yang serba kekurangan dan kondisi tubuh yang sudah renta Abah Edi terus berikhtiar agar dapat menafkahi keluarganya. Melihat kondisi Abah Edi yang memprihatinkan, kami bermaksud untuk mengajak teman-teman untuk menyisihkan sedikit rezeki dan membantu Abah Edi agar dapat meningkatkan perekonomiannya.
Sobat Berdampak, yuk bantu Abah Edi dengan sebarkan campaign ini dan berdonasi dengan cara:
Dalam program Semua Makin Berkah, ketika Sobat Berdampak ikut berpartisipasi didalamnya secara tidak langsung membantu banyak anak yatim dan lansia dhuafa hidup kesulitan. Mereka akan dapat merasakan pangan, pakaian dan perlengkapan ibadah yang layak. Dengan gerakan ini mereka bisa tersenyum bahagia atas kebaikan yang kita berikan. Sobat Berdampak, mari ulurkan kebaikan di bulan Ramadhan dalam campaign dan program Semua Makin Berkah. Kalian dapat berpartisipasi dengan menyebarkan campaign ini dan berdonasi dengan cara:
Beberapa informasi:
*Ayo Kita Peduli merupakan NGOs yang berdiri sejak 2023 dan berada di bawah naungan Ayo Berdampak Berdaya. Dengan tagline #BerdampakBerdaya kami berfokus pada masalah kemiskinan kelas sosial rentan perkotaan dan pedesaan melalui berbagai program dan campaign pemberdayaan untuk upaya peningkatan kesejahteraan.
Contact and More Information:
Instagram: @ayokita.peduli
WhatsApp: +62 821-2908-8174
Email: ayoberdampakberdaya.id@gmail.com
*Page ini merupakan page Campaign Utama dan memilki turunan page Fundraiser sebagai medium penyebaran informasi dan penggalangan dana untuk para penerima manfaat.
*Dalam membantu penyebaran informasi terkait program ini dan program turunannya dalam fitur "Fundraiser", kami melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak mulai dari Media Partner, Organisasi, serta Publik Figur agar informasi mengenai program ini dapat tersebar luas dan menjangkau sebanyak-banyaknya orang untuk berkontribusi bersama.