Bohong jika Abah Edi (82 tahun) tidak merasa lelah setiap kali beliau harus menempuh jarak puluhan dengan berjalan kaki seraya memikul sebuah lemari yang sangat berat di punggungnya. Apalagi kondisi tubuhnya sudah tak sebugar dulu.
Sudah 6 tahun beliau berjualan lemari. Lemari yang Abah Edi jual bukan lah milik beliau, melainkan milik bosnya. Untung yang Abah Edi dapatkan setiap kali lemari terjual benar-benar tak setimpal dengan usaha dan tenaga yang sudah beliau keluarkan.
Ada satu kejadian yang benar-benar menyayat hati. Ketika Abah Edi sedang berkeliling untuk menjajakan lemari dagangannya, ada mobil yang menyerempet beliau. Lemarinya terlempar dan hancur, mobil yang menyerempet beliau kabur. Abah Edi hanya bisa pasrah dan mengganti rugi kepada atasannya.
Abah juga kerap terjatuh ketika berkeliling hingga lemarinya terguling karena tubuhnya sudah sangat ringkih dan kepalanya sering sekali terasa pusing. Penglihatan Abah Edi di mata sebelah kirinya juga sudah sangat buram dan gelap.
“..yakin. Rezeki mah yakin… harus yakin sama Allah..”
Abah Edi tetap yakin jika Allah SWT sudah mengatur rezekinya. Maka dari itu beliau tak pernah meninggalkan solat 5 waktu dan selalu berikhtiar. Abah yakin kalau suatu hari nanti beliau akan dilimpahkan oleh rezeki.
Jika memiliki rezeki, Abah Edi ingin sekali memiliki usaha kecil-kecilan dan memperbaiki rumahnya. Saat ini kondisi rumah Abah Edi sangat mengkhawatirkan. Jika hujan turun, rumahnya akan mengalami kebocoran yang sangat parah. Bahkan di rumah beliau tak ada listrik dan kamar mandi.
Sahabat Kebaikan, mari kita sebarkan campaign ini dan salurkan bantuan kepada Abah Edi supaya beliau bisa mewujudkan cita-citanya untuk memiliki usaha dan memperbaiki rumahnya.
Disclaimer : Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk memenuhi segala kebutuhan Abah Edi. Selain itu akan digunakan untuk implementasi program dan para penerima manfaat lainnya dibawah naungan Yayasan Global Sedekah Movement.