Di Tipu Hingga Pingsan! Bantu Juang Abah Penjual Tikar

Di Tipu Hingga Pingsan! Bantu Juang Abah Penjual Tikar

Rp. 160.000
terkumpul dari Rp. 30.000.000
4 Donatur
0 hari lagi
Donasi Sekarang!
Terakhir diperbarui pada 18 July 2025 23:00 WIB

Penggalang Dana

Ayo Kita Peduli

Lembaga Resmi Terverifikasi
Menggalang Dana Untuk:
Lansia Ringkih Ditipu! Semua Uang Lenyap Tak Tersisa

Kerjasama Campaign Iklan Berbayar

Penerima Manfaat dan Penggalang Dana telah menyetujui untuk menggunakan sebagian dana yang terkumpul untuk dilakukan optimasi di sosial media oleh pihak ketiga agar dapat menjangkau lebih banyak kontribusi publik.

Deskripsi

18 June 2025

Abah Endang merupakan lansia berusia 74 tahun, namun saat ini beliau masih berjuang berjualan tikar demi menghidupi keluarganya di kampung.

 

Meskpun usianya dibilang sudah tidak muda lagi, tetapi beliau tidak peduli akan hal tersebut. Abah Endang rela merantau hampir 35 tahun dari Tasik Ke Bandung demi bisa menafkahi keluarganya. Terutama anak bungsunya yang saat ini masih bersekolah.

 

Tiap hari Abah berjualan dari pukul 7 pagi hingga sore, Abah Endang harus menempuh jalan berkilo-kilo untuk menawarkan jualannya. 

 

Pendapatakan yang dihasilkan Abah Endang tidak menentu setiap harinya, bahkan mirisnya saat ini sudah berhari-hari Abah tidak mendapatkan pelanggan sama sekali. Beliau terpaksa harus pulang dengan tangan kosong.

 

Abah Endang merupakan sosok yang bertanggung jawab, beliau rela banting tulang demi bisa membiayai anaknya yang bungsu untuk melanjutkan sekolahnya ke jenjang yang lebih tinggi.

Mirisnya, saat sedang berjualan Abah harus ditipu oleh pembelinya. Modus awalnya pembeli tersebut ingin membeli tikarnya, tetapi pembeli tersebut ingin menukarkan uang terlebih dahulu, Abah pun memberikan uangnya sebanyak 1.500.000 dan pembeli mengaku akan kembali lagi. Namun, setelah berlangsung lama pembeli tersebut tidak kembali dan Abah akhirnya sadar bahwa dirinya telah ditipu dan uangnya hilang begitu saja.

 

Saat kejadian tersebut seketika badan Abah lemas dan Abah pun jatuh pingsan, karena uang tersebut akan digunakan untuk setoran dan untuk pulang kampung. Hingga saat itu Abah harus batal untuk pulang kampung.

Diusia Abah Endang yang sudah tidak muda lagi, seharusnya Abah bisa menikmati hari tuanya dengan bersantai. Namun, beliau tetap memilih untuk berjuang demi keluarganya yang berada di kampung

 

Sobat Berdampak, mari kita sebarkan campaign ini dan berdonasi untuk Abah Endang agar bisa menikmati hidup yang layak di sisa hidup mereka dengan cara:

 

  • Klik “Donasi Sekarang;
  • Masukan nominal donasinya;
  • Pilih metode pembayaran;
  • Dapatkan laporan via email.

Beberapa informasi:

*Ayo Kita Peduli merupakan NGOs yang berdiri sejak 2023 dan berada di bawah naungan Ayo Berdampak Berdaya. Dengan tagline #BerdampakBerdaya kami berfokus pada masalah kemiskinan kelas sosial rentan perkotaan dan pedesaan melalui berbagai program dan campaign pemberdayaan untuk upaya peningkatan kesejahteraan. 

 

Contact and More Information:

Instagram: @ayokita.peduli

WhatsApp: +62 821-2908-8174

Email: ayoberdampakberdaya.id@gmail.com

 

*Page ini merupakanbagian dari program dan campaign utama yang berjudul Semua Berhak Nyaman.

 

*Dalam membantu penyebaran informasi terkait program ini dan program turunannya dalam fitur "Fundraiser", kami melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak mulai dari Media Partner, Organisasi, serta Publik Figur agar informasi mengenai program ini dapat tersebar luas dan menjangkau sebanyak-banyaknya orang untuk berkontribusi bersama.

Disclaimer : Informasi, opini dan foto yang ada di halaman galang dana ini adalah milik dan tanggung jawab penggalang dana. Jika ada masalah/kecurigaan silakan lapor kepada kami disini.

Doa & Donasi Teman Peduli

Hamba Allah

11 July 2025
Rp. 20.000
Amin