“Saya jualan pindah pindah dek, dulu di sekolah SD tapi suka banyak yang rusak, cuman di liat liat aja soalnya” -ujar abah Maman
Uang Tak ada, hanya sedih yang dirasa. Poster yang jadi mata pencaharian Abah Maman ini telah dirusak anak-anak jahil. Abah juga malah diajak ngemis, abah tak mau meski tubuhnya sangat ringkih ia memilih jualan saja dibanding harus ngemis. Meski setiap jualan, Abah harus istirahat terus menerus setiap 10 langkah karena jika dipaksa abah akan terjatuh.
Ditengah sulitnya menjual poster-poster, Abah malah ditawari untuk jadi pengemis saja. Tapi kata Abah, meski ia kesulitan menjual posternya apalagi ditengah kondisinya. Abah Tak mau jika harus sampai jadi pengemis, lebih baik Abah mengandalkan sisa tenaga yang ada.
Kondisi tubuhnya yang sudah sangat ringkih, Abah kesulitan untuk berjualan dengan kondisi badan Stroke. Sulit sekali menjual meskipun hanya 1. Abah Maman memiliki cita-cita mulai, ia ingin bisa pergi umroh. Tapi itu hanya bisa jadi mimpi yang ia simpan sendirian. Karena ketidakmampuan secara ekonomi dan berjuang sendirian untuk makan saja sulit.
Bantu Abah Yuk, kita bantu abah yang berjuang sendirian tanpa bantuan.