Terancam Diusir!! Tukang Service Payung Tak ada Yang Pakai

Seorang penyedia jasa service payung, Abah Rasik namanya. Lansia ringkih berusia 66 tahun yang berusaha untuk mencari rezeki demi bisa hidup. Sejak pukul 7 sampai 5 sore abah menempuh jalan berkilo-kilo meter berharap ada yang menggunakan jasa service payungnya. 

Pekerjaan ini beliau tekuni kurang lebih sudah 44 tahun. Tanpa mematok harga, Abah Rasik menerima berapapun nominal yang diberikan pelanggannya, yang penting bisa makan ujarnya. Karena penghasilannya yang minim tentunya untuk makan pun terbatas, apalagi Abah Rasik hanya mengandalkan pendapatan dari jasa service.

Jika sedang beruntung mendapat pelanggan, penghasilan dari service payung itu dapat abah gunakan untuk makan dua kali sehari. Selain itu, beliau pakai untuk membayar sewa kontrakan sebesar Rp 5.000 per malam. Tak jarang beliau harus menunggak biaya sewa kontrakan sampai berminggu-minggu karena penghasilannya tak mencukupi.

Istrinya yang tinggal di Cirebon juga masih menjadi tanggung jawabnya. Jika ada rezeki, beliau selalu menyempatkan pulang ke kampung halamannya sebulan sekali untuk menengok keluarganya. Namun, jika dalam sebulan belum mendapatkan uang yang cukup, beliau akan menunda rasa rindu terhadap keluarga di kampung.

Cerita sedih pun pernah dialami Abah Rasika, beliau pernah ditipu dengan modus ingin menukarkan pecahan uang Rp 100.000. Penghasilan yang beliau dapatkan dari berkeliling seharian hangus begitu saja diambil orang, namun abah tetap ikhlas dan menganggap bahwa itu bukan rezekinya. Abah Rasik selalu menerima dan bersyukur, berapapun penghasilan yang beliau dapatkan itu dari Allah SWT. Setiap kesusahan pasti akan selalu ada kemudahan, dan itu merupakan prinsip yang selalu dipegang oleh Abah Rasik.

Zaman sekarang sudah jarang sekali yang menggunakan jasa service payung, hal itu jadi penghambat bagi abah dalam mencari rezeki. Puluhan tahun ia menjadi tukang service payung keliling tentunya sangat sering dalam beberapa hari beliau tidak mendapatkan penghasilan. Jika seperti itu, biasanya beliau meminjam kepada temannya untuk makan, walaupun hanya untuk makan 1 kali dalam sehari.

Abah Rasik merupakan sosok inspiratif, beliau adalah seorang kepala keluarga pekerja keras demi menghidupi istri nya di kampung. Abah Rasik memiliki keinginan untuk hidup tenang, tidak banyak pikiran seperti tanggungan hutang ataupun permasalahan ekonomi lainnya. Usahanya sebagai penyedia jasa service payung ini beliau lakukan untuk bisa menafkahi keluarga tercinta.

Sahabat berdampak, dengan melihat kondisi perekonomian Abah Rasik yang memprihatinkan, Ayo Kita Peduli bermaksud untuk membantu Abah Rasik untuk hidup lebih sejahtera. Mari kita bantu sebarkan campaign ini dan berdonasi. Bantuan donasi yang diberikan akan disalurkan untuk biaya paket sembako, santunan tunai untuk Abah Rasik serta kebutuhan lainnya. Bantuan kita sangat berarti untuk mereka. Kalian dapat berdonasi dengan cara : 

1. Klik “Donasi Sekarang;
2. Masukan nominal donasinya;
3. Pilih metode pembayaran;
4. Dapatkan laporan via email.

Beberapa informasi:

*Ayo Kita Peduli merupakan NGOs yang berdiri sejak 2023 dan berada di bawah naungan Ayo Berdampak Berdaya. Dengan tagline #BerdampakBerdaya kami berfokus pada masalah kemiskinan kelas sosial rentan perkotaan dan pedesaan melalui berbagai program dan campaign pemberdayaan untuk upaya peningkatan kesejahteraan. 

Contact and More Information:

Instagram: @ayokita.peduli

Email: ayoberdampakberdaya.id@gmail.com