Bantu Lansia Ringkih Demi Bayar Tunggakan Sekolah Cucu

Bantu Lansia Ringkih Demi Bayar Tunggakan Sekolah Cucu

Rp. 475.000
terkumpul dari Rp. 30.000.000
11 Donatur
18 hari lagi
Donasi Sekarang!
Terakhir diperbarui pada 18 July 2025 15:01 WIB

Penggalang Dana

Global Sedekah Movement

Lembaga Resmi Terverifikasi

Kerjasama Campaign Iklan Berbayar

Penerima Manfaat dan Penggalang Dana telah menyetujui untuk menggunakan sebagian dana yang terkumpul untuk dilakukan optimasi di sosial media oleh pihak ketiga agar dapat menjangkau lebih banyak kontribusi publik.

Deskripsi

06 July 2025

"Abah dari pagi keliling sampe sore baru terjual 5 barang, padahal perlu buat bayar kontrakan dan bayar tunggakan sekolah cucu. Kasian cucu Abah, seragam dan bukunya belum terbeli semua" Ujar seorang lansia yang sedang duduk termenung dan sesekali mengamati dagangannya.

 

 

Sudah hampir petang, dagangannya belum banyak yang terjual. Ia hanya bisa menghela nafas, sambil memikirkan cara bagaimana ia bisa pulang membawa uang untuk istri dan cucunya di rumah.

 

Abah Sutrisna (61 tahun), di usia yang sudah senja, beliau tetap pantang menyerah dan tak putus asa mencari rezeki untuk menyambung hidup. Debu jalanan serta teriknya panas matahari telah menjadi sahabat dalam menjalani kesehariannya.

 

 

Dengan sisa-sisa tenaga yang beliau miliki, dengan tertatih tatih berjalan kaki menyusuri gang dan jalan raya dengan jarak yang cukup jauh guna mengais rezeki menawarkan barang dagangannya, seperti tisu, kanebo dan pencukur janggut. Sesekali iapun beristirahat hanya sekedar meluruskan kakinya yang pegal.

 

 

Sudah berjam jam Abah disini, menawar dagangan tapi belum ada satupun yang berhenti untuk membeli. Tangan dan kakinya kadang gemetar membawa dagangan. Saat dagangan nya belum ada yang laku, Abah tidak punya uang untuk beli makanan. Kala perut mulai keroncongan, laparnya hanya diganjal dengan meneguk sebotol air putih dan sepotong roti yang dibawanya dari rumah.

 

 

“Kalau belum habis, Abah gak akan pulang. Hampir tiap hari Abah pulang malam. Cuma dari sini keluarga Abah bisa makan dengan cara yang halal. Hasil keringat Abah sendiri” Ujar Abah.

 

Penghasilan yang di dapat Abah tidak lah banyak, itu pun untuk kebutuhan makan sehari hari, bayar sewa kontrakan dan biaya sekolah sang cucu. Tak jarang iapun seharian tak makan, menahan lapar demi bisa membawa uang lebih ke rumah. Sebelumnya sang istri berjualan sayur, namun karena sering sakit sakitan mempunyai asma akut, ia pun saat ini hanya dapat melakukan aktifitas dirumah sebagai ibu rumah tangga.

 

 

Abah Sutrisna berharap jika mempunyai rezeki ingin sekali berjualan yang lain, karena jualannya saat ini sepi pembeli. Juga ingin sekali membayar tunggakan sekolah sang cucu dan keperluan sekolah yang belum terpenuhi hingga saat ini.

 

Sahabat Kebaikan, Abah Sutrisna adalah salah satu potret lansia yang harus terus berjuang demi keluarganya tercinta untuk bertahan hidup dari hari ke hari. Menjadi tua tak berarti bagi Abah bisa beristirahat dan bersantai. Maukah membantu memberikan secercah harapan untuk Abah Sutrisna agar hidup layak di ujung usianya?

 

  1. Klik Tombol Donasi Sekarang
  2. Masukkan nominal donasi
  3. Pilih metode pembayaran (Go-Pay/ OVO/virtual account)
  4. Dapatkan Laporan Via Email

 

Disclaimer : Informasi, opini dan foto yang ada di halaman galang dana ini adalah milik dan tanggung jawab penggalang dana. Jika ada masalah/kecurigaan silakan lapor kepada kami disini.

Doa & Donasi Teman Peduli

Anonim

18 July 2025 08:24
Rp. 25.000
Amin
JADI#temanbaik