Usia Ringkih! Lansia Dorong Sepeda Berjualan Sapu Keliling

Usia Ringkih! Lansia Dorong Sepeda Berjualan Sapu Keliling

Rp. 385.000
terkumpul dari Rp. 30.000.000
0 Donatur
0 hari lagi
Donasi Sekarang!
Terakhir diperbarui pada 04 July 2025 21:26 WIB

Penggalang Dana

Ayo Kita Peduli

Lembaga Resmi Terverifikasi
Menggalang Dana Untuk:
Magical Of Ramadhan

Kerjasama Campaign Iklan Berbayar

Penerima Manfaat dan Penggalang Dana telah menyetujui untuk menggunakan sebagian dana yang terkumpul untuk dilakukan optimasi di sosial media oleh pihak ketiga agar dapat menjangkau lebih banyak kontribusi publik.

Deskripsi

24 February 2025

Dua ribu lima ratus untuk tiap satu sapu yang terjual, itulah penghasilan Abah Wahyu sehari-hari. Kondisi fisiknya sudah renta, matanya kini tidak dapat melihat jelas, begitu pula tubuhnya yang sering merasa sakit-sakitan.

 

Abah Wahyu (82 tahun) memperoleh penghasilan dengan berjualan sapu keliling. Dengan dibanderol mulai dari delapan ribu rupiah ia menjajakan sapu yang ia buat sendiri keliling Bandung menggunakan sepedanya.

“Kalau jualan didorong sepedanya, da abah udah gak kuat ngayuh sepeda, ini juga mata udah gak jelas lihatnya” ujar Abah Wahyu.

 

Sungguh berat perjuangannya, Abah Wahyu juga harus berhati-hati ketika membawa sepedanya karena tak jarang ia terjatuh atau terserempet kendaraan di pinggir jalan.

 

Sejak pagi buta ia mulai berkeliling mendorong sepeda hingga berkilo-kilo meter, tapi penghasilannya tidak menentu karena tidak setiap hari abah Wahyu dapat berjualan. Ia harus membuat sapunya terlebih dahulu sebelum berjualan. 

 

Miris! Dalam sehari abah Wahyu hanya dapat memproduksi satu hingga dua sapu saja. Sehingga abah Wahyu baru dapat berkeliling jualan per tiga hari setelah sapu-sapunya selesai diproduksi.

 

Dalam sehari pun penghasilannya sangatlah tidak menentu, yakni sekitar lima belas ribu hingga tiga puluh ribu bisa ia dapatkan tergantung jumlah sapu yang terjual. Penghasilan itu hanya cukup untuk makan sehari-hari dengan lauk-pauk yang sederhana. 

 

Usianya kini telah menginjak 82 tahun, namun abah Wahyu harus mencari nafkah karena merupakan satu-satunya pencari nafkah di keluarganya. Ia tinggal bersama istrinya di sebuah rumah yang tidak besar. Kondisi rumahnya pun ada bocor di beberapa titik sehingga abah seringkali kesulitan karena saat ini sedang musim hujan.

 

Di masa depan Abah Wahyu berharap dapat memenuhi kebutuhan hidupnya di hari tua. Mari sebarkan campaign ini dan berdonasi untuk membantu Abah Wahyu. Kalian dapat berdonasi dengan cara : 

  • Klik “DONASI SEKARANG”;
  • Masukkan nominal donasinya;
  • Pilih metode pembayaran;
  • Dapatkan laporan via e-mail.

Beberapa informasi:

*Ayo Kita Peduli merupakan NGOs yang berdiri sejak 2023 dan berada di bawah naungan Ayo Berdampak Berdaya. Dengan tagline #BerdampakBerdaya kami berfokus pada masalah kemiskinan kelas sosial rentan perkotaan dan pedesaan melalui berbagai program dan campaign pemberdayaan untuk upaya peningkatan kesejahteraan. 

 

Contact and More Information:

Instagram: @ayokita.peduli

WhatsApp: +62 821-2908-8174

Email: ayoberdampakberdaya.id@gmail.com

*Page ini merupakan bagian dari program dan campaign utama yang berjudul Semua Berhak Nyaman.

 

*Dalam membantu penyebaran informasi terkait program ini dan program turunannya dalam fitur "Fundraiser", kami melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak mulai dari Media Partner, Organisasi, serta Publik Figur agar informasi mengenai program ini dapat tersebar luas dan menjangkau sebanyak-banyaknya orang untuk berkontribusi bersama.

Disclaimer : Informasi, opini dan foto yang ada di halaman galang dana ini adalah milik dan tanggung jawab penggalang dana. Jika ada masalah/kecurigaan silakan lapor kepada kami disini.

Doa & Donasi Teman Peduli

Anonim

17 March 2025 05:13
Rp. 20.000
Amin