Kakek ini namanya Abah Soeroso, usianya udah lebih dari seratus tahun, tepatnya 103 tahun.
Tapi kasian abah, di usianya yang sudah sangat renta, abah masih harus bekerja sebagai pemulung. Abah sebagai tulang punggung keluarga, harus mencari nafkah menjadi pemulung agar bisa menghidupi keluarganya.
Abah tinggal bersama istrinya, Nek Siti (94 thn), dan anaknya yang terkena gangguan jiwa, Bambang (54 thn). Jika abah tidak bekerja, anak dan istrinya tidak bisa makan.
Sehari-hari abah harus pergi memulung dari pagi hingga sore, bahkan malam jika hari itu belum mendapat uang sama sekali. Sampai di rumah abah juga belum bisa istirahat, karena harus menyortir hasil memulungnya.
Nenek yang selalu sedih melihat abah harus memulung setiap hari. Tapi kalau gak seperti itu, mereka semua gak punya uang.
Nenek biasanya membantu abah dengan memijitnya setiap kali pulang dari memulung. Meskipun berat, Abah tidak pernah mengeluh. Mereka saling mendukung satu sama lain.
Abah hanya bisa berharap, Ia dan keluarganya bisa selalu sehat untuk terus bertahan. Abah juga punya harapan, kalau suatu saat punya rezeki, ia ingin buka warung agar tidak berkeliling mulung lagi.
Guys, ayo kita bantu wujudin harapan abah, supaya abah bisa istirahat dan gak perlu keliling lagi.
Tunjukkan dukungan kalian dengan mengirimkan doa dan donasi buat abah.
Ayok donasi sekarang!