Di usia yang seharusnya dipenuhi tawa dan kasih sayang orang tua, Aziz justru harus belajar bertahan hidup sendirian. Ibunya sudah meninggal dunia satu-satunya sosok yang selalu menemaninya sejak kecil. Sementara sang ayah... entah di mana, tak pernah memberi kabar sejak lama.

Kini, bocah kelas 5 SD itu harus berjuang sendiri. Setiap pagi, sebelum berangkat sekolah, Aziz menyiapkan dagangan gemblong, kue sederhana peninggalan sang ibu. Ia berkeliling kampung menenteng kotak kecil berisi harapan... berharap ada yang membeli, agar ia bisa punya uang jajan dan tetap melanjutkan sekolahnya.

Namun sering kali, dagangan itu tak laku semua. Aziz pulang dengan sisa gemblong di tangan dan perut kosong. Tapi di wajah kecilnya, ia masih menyimpan semangat dan doa agar suatu hari bisa jadi anak yang sukses dan bisa bahagiain almarhumah ibunya di surga.
Di Balik Senyum Aziz, Ada Lapar yang Ditahan dan Rindu yang Tak Pernah Terbalas. Anak seusianya harus menanggung kehilangan, harus menahan lapar, dan tetap berjuang demi masa depan. Bahkan uang hasil jualannya sering tak cukup untuk membeli buku atau seragam sekolah yang mulai sobek.


Namun Aziz tak menyerah. Setiap langkahnya di jalanan adalah perjuangan besar yang tak semua anak sanggupi.
Orang Baik, bantu Aziz agar bisa terus berjuang tanpa rasa takut dan lapar. Setiap donasi yang kamu kirim adalah bukti nyata bahwa kemanusiaan masih hidup di hati kita. bantu Aziz dengan cara:
1. Klik Donasi Sekarang
2. Masukkan Nominal Donasi
3. Pilih Metode Pembayaran
4. Dapatkan Laporan via Email
Bagikan juga halaman galang dana ini agar semakin banyak doa dan bantuan untuk para pejuang kecil tangguh seperti Aziz
