Bantu Juang Lansia Hidupi Anak Gangguan Jiwa

Di usia 78 tahun, seharusnya Abah Lili bisa menikmati hari-hari senjanya di rumah, dikelilingi keluarga, dan beristirahat.

Tapi kenyataannya jauh berbeda.

Setiap pagi, tubuh renta itu memanggul keranjang berisi kerajinan. Langkah kakinya pelan namun pasti, menempuh jarak 10 kilometer di bawah terik matahari atau hujan yang mengguyur.

Semua dilakukan demi Rp30 ribu sehari uang yang harus dibagi untuk makan 5 orang di rumah.

Di rumah sederhana ada istri yang sudah renta, dua anak salah satunya ODGJ dan dua cucu, termasuk seorang balita yang masih butuh susu dan makanan bergizi.

Mereka semua menggantungkan hidup pada penghasilan Abah yang tak seberapa.

Fisik Abah sudah tak sekuat dulu. Darah tinggi membuatnya pernah terbaring dua bulan tanpa penghasilan. Namun, demi perut keluarganya, Abah memaksakan diri bangkit. Tidak ada pilihan lain. Kalau ia berhenti, dapur rumah akan sepi tanpa asap.

Abah punya mimpi sederhana bekerja dari rumah. Ia ingin memproduksi kerajinan sendiri dan membayar orang untuk menjualkannya. Dengan begitu, ia tak perlu lagi memaksakan tubuh tuanya berjalan jauh setiap hari.

Tapi untuk mewujudkan mimpi itu, Abah butuh bantuan kita.

🤲 Mari hentikan langkah lelah Abah di usia senjanya.

Setiap rupiah yang Anda donasikan akan membantu Abah memiliki modal usaha, memenuhi kebutuhan pokok keluarganya, dan menjaga kesehatannya.

Bersama, kita bisa membuat Abah tersenyum di sisa usianya.

Klik DONASI SEKARANG dan jadilah bagian dari harapan Abah Lili.