Betapa takutnya bapak ninggalin anaknya sendiri
Bukti, seorang ayah akan lakukan segalanya untuk anak
“Abah rela ngelakuin apapun demi Sahman sembuh, abah juga takut... kalo dirinya tak ada siapa yang menggantikan peran ayah bagi sahman? Apakah sanggup bertahan?” – Abah Ahmad
Sudah hampir 40 tahun Abah Ahmad menghidupi anaknya yang divonis Lumpuh dan Polio. Dari lahir berat badannya menciut cuma 1,5 kg yang hidungnya juga memiliki kelainan. Hampir tiap hari menyuapi makan, menggendong, dimandikan, sampai kalo sahman sakit abah gabisa tidur.
Meski Abah Ahmad usianya 72 tahun terus berjuang jadi buruh tani, lebih sedihnya lagi karna abah sering sakit-sakitan, kolestrol dan aliran darahnya kambuh, upah yang seharusnya diberikan kadang ga dapet atau nunggak. Terpaksa abah cuma ngasih makan anaknya sama nasi garam atau kecap aja.
Mirisnya lagi banyak yang liat Sahman sinis dan aneh, sering mendapat cacian “Dasar Gagu” karena ngomongnya cuma bisa “auoauoauo”.
Abah Ahmad pengen banget bawa Sahman periksa ke dokter serta terapi. Meski dirinya juga harus segera diobati karena bisa aja komplikasi. Tapi keinginannya agar anaknya dalam keadaan sehat selalu.
Sobat Aksi, Abah Ahmad sangat butuh bantuan dari kita. Kalian bisa wujudkan keinginannya dengan cara:
.
Assalamualaikum Sobat Aksi!
Alhamdulillah terima kasih banyak kami ucapkan atas dukungan yang diberikan sampai saat ini untuk Abah Ahmad, Sahman dan keluarga. Untuk tahap pertama ini kami menyalurkan bantuan kebutuhan sembako, santunan uang tunai serta membawa Abah Ahmad, Kang Sahman dan sekeluarga ke restoran untuk memperbaiki gizi mereka agar tetap memiliki badan yang lebih sehat lagi.
.
Berikut kami lampirkan dokumentasi terbaru Abah Ahmad, Sahman sekeluarga
Besar harapan kami untuk Abah Ahmad, Sahman sekeluarga, bisa terbantu dengan donasi yang sudah diberikan para donatur. Insyaallah rezeki yang kalian berikan untuk Abah Ahmad sekeluarga dapat menjadi pahala yang berlipat, aamiin allahumma aamiin, terima kasih orang baik
Demikian informasi kabar terbaru dari Abah Ahmad, Sahman sekeluarga yang dapat kami sampaikan