Kisah Abah Atam, Seret Badan Tuk Bertahan Hidup

Kisah Abah Atam, Seret Badan Tuk Bertahan Hidup

Rp. 1.490.000
terkumpul dari Rp. 30.000.000
32 Donatur
10 hari lagi
Donasi Sekarang!

Penggalang Dana

Call To Action Indonesia

Lembaga Resmi Terverifikasi

Kerjasama Campaign Iklan Berbayar

Penerima Manfaat dan Penggalang Dana telah menyetujui untuk menggunakan sebagian dana yang terkumpul untuk dilakukan optimasi di sosial media oleh pihak ketiga agar dapat menjangkau lebih banyak kontribusi publik.

Deskripsi

17 January 2025

Abah atam lansia berusia 65 tahun, lahir dengan kondisi yang terbatas karena memiliki kelainan pada tangannya. Beliau tinggal di Kp. Bungur sarang, desa  mulyasari, kecamatan agrabinta kab.cianjur. Kampung tersebut memiliki akses transportasi yang sulit dengan jalan yang rusak parah. Tak hanya itu, keterbatasan air di daerah tersebut juga membuat abah harus menampung air hujan untuk kebutuhan sehari-hari nya, karena jika harus mengambil air jaraknya cukup jauh sekitar 300-500 meter.

Abah hanya tinggal berdua bersama dengan istrinya karena anak-anaknya tidak tinggal bersamanya. Anak bungsu Abah biasanya merantau hingga satu tahun dan kembali saat hari raya, sedangkan anak pertamanya sudah berkeluarga. Bersama istriya, Abah tinggal di rumah yang terbilang tidak layak, rumahnya sudah reot, atapnya sering bocor, serta tidak memiliki toilet. Sehingga abah maupun istrinya terkadang harus ke hutan atau ikut ke tetangga jika ingin buang air kecil dan besar.

 

Sejak lahir Abah memiliki kelainan pada tangannya, keterbatasan tersebut tidak membuat abah menyerah dan tetap melakukan tugasnya sebagai kepala keluarga dengan baik untuk keluarganya. Naasnya, Abah pernah mengalami sakit dibagian lutut dan melakukan pengobatan secara tradisional untuk sedikit mengurangi rasa sakitnya. Tetapi hal tersebut tidak membuat sendi lututnya membaik malah membuat kondisi kakinya memburuk dan tidak bisa berjalan normal seperti sebelumnya. Padahal sebelumnya abah biasa mengangkat beban, kuat berjalan jauh untuk bekerja, kuat untuk menjadi buruh tani dan menggarap kebunnya, serta memanjat pohon untuk mengambil sari kelapa untuk membuat gula kelapa. Tentunya hal ini berimbas pada pendapatannya yang menurun akibat sakit yang dideritanya.

Untuk menunjang hidup dan memenuhi kebutuhannya, abah harus tetap bekerja dengan keterbatasannya meskipun harus ngesot dan merangkak. Asalkan kebutuhan pokok terpenuhi, apapun akan dilakukan abah. Pun Abah dibantu istrinya untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari sebagai buruh tani harian yang pendapatannya tak menentu.

 

Abah sangat berharap memiliki tempat tinggal layak huni serta didalamnya terdapat toilet agar tak perlu ke hutan ataupun ke tetangga untuk mandi dan buang air, selain itu abah berharap ingin memiliki hewan ternak sebagai tabungan di masa tuanya.

 

Orang Baik, bantu wujudkan harapan abah untuk miliki tempat tinggal layak dengan cara menyisihkan rejeki terbaik kalian melalui

 

  1. Klik tombol “DONASI SEKARANG”;
  2. Masukkan nominal donasi;
  3. Pilih metode pembayaran GoPay atau transfer Bank (transfer bank BNI, Mandiri, BCA, BRI, BNI Syariah, atau kartu kredit) dan transfer ke no. rekening yang tertera;
  4. Dapatkan laporan melalui email.

 

 

Disclaimer : Informasi, opini dan foto yang ada di halaman galang dana ini adalah milik dan tanggung jawab penggalang dana. Jika ada masalah/kecurigaan silakan lapor kepada kami disini.

Doa & Donasi Teman Peduli

Anonim

05 April 2025 00:43
Rp. 20.000
Amin
JADI#temanbaik