Usianya kini sudah senja tubuhnya pun kini sudah renta, namun beliau memilih tetap berjuang demi bisa membawa sang istri berobat dengan layak.
Abah Suhendar namanya, kini beliau berusia 69 tahun. Pak Suhendar merupakan seorang pejuang keluarga, beliau berjuang berjualan gorengan dan kopi keliling.
Pendapatan yang dihasilakan dari berjualan kopi dan gorengan tidak menentu, terkadang Abah juga kesusahan untuk mencukupi kebutuhan sehair-hari untuk istrinya.
Istri Abah Suhendar yang bernama Nek Titin kini di vonis adanya pembengkakan jantung, beliau seringkali mengalami sesak nafas dan batuk-batuk.
Namun saat ini Nek Titin tidak mau Abah Suhendar tahu karena katanya jika Abah Suhendar tahu pasti akan merepotkan dan akan menambah-nambah biaya. Mengingat karena ekonomi keluarga sangat terbatas sekali.
Mirisnya, Abah Suhendar juga seringkali di hutangi oleh orang-orang yang tidak mau membayar dagangannya. Orang lain sering sekali menghutang pada Abah Suhendar, nominalnya bervariasi 100rb hingga ada juga yang tidak membayar mencapi 1juta banyaknya.