DITABRAK & HANYA DIBAYAR 1 RIBU! Bantu Asa Abah Tatang Bertahan Hidup

DITABRAK & HANYA DIBAYAR 1 RIBU! Bantu Asa Abah Tatang Bertahan Hidup

Rp 0
terkumpul dari Rp 30.000.000
0 Donatur
27 hari lagi
Donasi Sekarang!
Terakhir diperbarui pada 13 September 2025 06:00 WIB

Penggalang Dana

Lentera Pijar Kebaikan

Lembaga Resmi Terverifikasi

Kerjasama Campaign Iklan Berbayar

Penerima Manfaat dan Penggalang Dana telah menyetujui untuk menggunakan sebagian dana yang terkumpul untuk dilakukan optimasi di sosial media oleh pihak ketiga agar dapat menjangkau lebih banyak kontribusi publik.

Deskripsi

10 September 2025

Namanya abah Tatang, lansia berusia 76 tahun yang kini hidup sendiri sejak istrinya meninggal dunia 4 tahun yang lalu.

 

Demi bertahan hidup, setiap hari ia mengumpulkan rongsokan menggunakan pengait di tangan kanan nya serta karung besar di tangan kiri nya untuk wadah barang bekas yang ia peroleh.

Berapa penghasilannya? dalam sehari ia hanya peroleh 20 - 30 ribu jika peroleh banyak barang bekas. Abah hanya peroleh 1000 rupiah dari tiap kilo barang bekas yang ia peroleh.

Abah Tatang tak pernah berhenti berjalan, meski kakinya tak lagi seperti dulu. Setiap hari ia memanggul karung besar di punggung, menyusuri jalanan kota untuk mencari rongsokan—botol plastik, kardus, dan apa saja yang masih bisa dijual. Tapi ada sesuatu yang membedakan langkahnya sekarang, karena kini kakinya pincang bekas luka lama yang belum benar-benar sembuh sejak kecelakaan yang dialaminya.

 

Beberapa bulan lalu, saat ia sedang memungut botol di pinggir jalan, sebuah motor melaju kencang dan menabraknya. Tubuhnya terhempas ke aspal hingga orang-orang langsung menolongnya dan membawanya ke puskesmas. Tapi si pengendara motor kabur tanpa ada tanggung jawab apapun.

 

Sejak hari itu, kakinya selalu terasa nyeri. Ia berjalan dengan tertatih, tapi tak pernah mengeluh.

“Kalau berhenti, saya makan apa?” katanya pada seorang warga yang menawarinya istirahat.

 

Ia tetap membawa karungnya, meski kini harus sesekali berhenti untuk mengusap luka yang masih terasa perih, terutama saat hari terlalu panas atau terlalu dingin.

Mata orang-orang sering memandangnya dengan iba, tapi abah Tatang tak mengharapkan belas kasihan. Ia hanya ingin tetap berjuang. Setiap langkahnya mungkin lambat, tapi penuh keteguhan. Di tengah kota yang sibuk dan kadang tak peduli, ada satu sosok renta yang berjalan dengan luka, tapi juga dengan semangat yang tak pernah patah.

 

Harapan abah kini ia ingin memiliki modal untuk ia usaha mainan agar dia tidak lagi mencari rongsokan, dan juga melihat usianya ia sudah tidak kuat lagi berjalan jauh jauhan.

 

Orang baik, maukah membantu abah meringankan beban yang ada dipundaknya ? Sekecil apapun bantuanmu akan sangat berati untuk Abah Tatang

  1. Klik Tombol Donasi Sekarang
  2. Masukkan nominal donasi
  3. Pilih metode pembayaran (Go-Pay/ OVO/virtual account)
  4. Dapatkan Laporan Via Email

Disclaimer : Informasi, opini dan foto yang ada di halaman galang dana ini adalah milik dan tanggung jawab penggalang dana. Jika ada masalah/kecurigaan silakan lapor kepada kami disini.
JADI#temanbaik