Tak Bisa Bayar Kontrakan! Lansia Ini Terancam Diusir

Tak Bisa Bayar Kontrakan! Lansia Ini Terancam Diusir

Rp. 20.912.400
terkumpul dari Rp. 30.000.000
524 Donatur
25 hari lagi
Donasi Sekarang!

Penggalang Dana

Lentera Pijar Kebaikan

Komunitas/Gerakan Sosial

Kerjasama Campaign Iklan Berbayar

Penerima Manfaat dan Penggalang Dana telah menyetujui untuk menggunakan sebagian dana yang terkumpul untuk dilakukan optimasi di sosial media oleh pihak ketiga agar dapat menjangkau lebih banyak kontribusi publik.

Deskripsi

09 April 2025

Usianya kini sudah menginjak 70 tahun, namun Abah Udip masih harus kerja keras demi sesuap nasi. Berkeliling dari jam 5 pagi sampai menawarkan jasa ukur berat badan dan cek tekanan darah. Alat timbangan dan tensi yang ia miliki sudah sangat lusuh, penuh tanda usang. Namun, bagi Abah, itu adalah alat yang sangat berharga, karena itulah satu-satunya cara ia bisa bertahan hidup.Dulu, pada tahun 2000-an, jasa seperti ini sangat dicari.

Orang-orang membutuhkan alat ukur berat badan dan tensi darah yang tidak mereka miliki. Namun, kini zaman sudah berubah, jaman sekarang sangat jarang yang minat dengan jasa abah dan seringkali pulang abah hanya pulang dengan tangan kosong.

 

Meski seringkali hanya membawa beberapa ribu saja atau bahkan tidak ada uang sama sekali, Abah tetap merasa bersyukur. Terkadang ia mendapatkan 20 hingga 40 ribu sehari, meskipun itu jarang. Abah tahu betul bahwa hidup ini kadang penuh ketidakpastian. Dia hanya bisa pasrah dan menerima apa yang diberikan hari itu. Bahkan, meskipun ia hanya makan sekali sehari dengan nasi dan lauk sederhana, ia merasa sangat bersyukur.Namun, di balik semua perjuangannya, ada kesulitan yang semakin menekan Abah. Akhir-akhir ini, ia kesulitan membayar kontrakan rumahnya yang hanya 300 ribu per bulan. Itu pun terasa berat bagi Abah.

 

Setiap kali uang yang ia bawa tidak cukup, ia khawatir akan diusir dari tempat tinggalnya.Harapan Abah sederhana, tapi penuh makna. Ia tidak ingin meminta-minta, tidak ingin mengandalkan belas kasihan orang lain. Dia hanya ingin bisa terus bekerja, meski di usia tuanya. Dengan peralatan yang lebih baik dan tempat yang layak untuk berjualan, ia yakin bisa bertahan lebih lama. “Asal ada rezeki, saya masih bisa jualan,” ujarnya penuh tekad.

Disclaimer : Informasi, opini dan foto yang ada di halaman galang dana ini adalah milik dan tanggung jawab penggalang dana. Jika ada masalah/kecurigaan silakan lapor kepada kami disini.

Progress

Lentera Pijar Kebaikan

12 June 2025
Kebaikanmu telah sampai kepada Abah Udip

Bismillahirohmanirohim,

Alhamdulillah telah tersalur Dana Bantuan untuk Abah Udip.

Abah Udip ini adalah seorang Lansia sebatang kara, ia mencari nafkah lewat Jasa Timbangan dan Tensi.

Ahamdulillah, Kebaikanmu telah sampai kepada Abah Udip. Bantuan yang diberikan adalah Uang Tunai danPaket Sembako.

Ucapan terimakasih tak henti terucap dari Abah Udip.

Terimakasih #TemanBaik semoga kebaikanmu ini dibalas oleh Allah berkali-kali liat, Aminnn YRA.

Doa & Donasi Teman Peduli

Anonim

04 July 2025 06:43
Rp. 20.000
Amin
JADI#temanbaik

Bantu Lansia Yang Terancam Di Usir

Lentera Pijar Kebaikan
Telah mengajak 219 orang berdonasi
Rp. 8.275.400

Bantu Juang Lansia Yang Terancam Diusir Dari Kontrakan

Lentera Pijar Kebaikan
Telah mengajak 1 orang berdonasi
Rp. 25.000