Abah Usup, seorang lansia 73 tahun, setiap hari berjualan kerupuk Palembang keliling dari jam 6 pagi hingga jam 6 sore. Berkeliling di sekitar mencari rezeki demi mencukupi kebutuhan hidupnya.
Dengan gigih, Abah membeli kerupuk di pabrik engan harga Rp 10.000 per pcs dan menjualnya seharga Rp 12.500. Dari setiap kerupuk yang dijual, Abah hanya mendapat keuntungan Rp 2.500 per pcs. Pendapatannya setiap hari memang tidak banyak, hanya sekitar 6 hingga 10 pembeli. Namun, semua hasil penjualannya digunakan untuk membeli lagi kerupuk sebagai modal, sisanya untuk makan dan kebutuhan hidup.
Meski usianya sudah senja, Abah tetap bertahan. Ia hanya makan sekali sehari, biasanya nasi dengan kerupuk dagangannya, demi menghemat uang untuk modal membeli kerupuk lagi. Abah bahkan tidur di tempat penjual kelapa, hanya beralaskan kursi kayu dan diselimuti sarung atau kain. Abah tidak memiliki rumah atau kontrakan di Bandung karena di kampung pun ia tidak memiliki apapun untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Setiap hari, Abah berjuang keras di Bandung karena keterbatasan ekonomi. Anak-anaknya yang sudah bekerja di Tasik tidak pernah mengirimkan uang untuk membantu. Walau begitu, Abah tetap berusaha memberikan uang kepada istrinya di kampung, meskipun tak selalu cukup. Dengan tekad kuat, Abah terus berharap dapat memiliki modal yang cukup untuk membuka usaha produksi kerupuk sendiri di Tasik.
Pernah menjadi korban penipuan, Abah tetap sabar menghadapi kehidupan. Dagangannya pernah dibayar dengan uang palsu, dan ada yang meminjam uang dengan modus untuk berobat namun kabur. Namun, semua itu tidak mematahkan semangat Abah. Abah tetap berjualan, karena jika ia tidak berjualan, maka tidak ada uang untuk makan sehari-hari.
Meskipun hidup penuh perjuangan, Abah masih punya impian besar: untuk memiliki produksi kerupuk sendiri dan menjual kerupuk mentah hasil buatannya di Tasik. Namun, untuk mewujudkan harapannya itu, Abah membutuhkan dukungan, baik dari segi modal maupun fasilitas.
Mari bantu Abah Usup mewujudkan impian dan memberikan kehidupan yang lebih layak baginya.
Dalam program Semua Makin Berkah, ketika Sobat Berdampak ikut berpartisipasi didalamnya secara tidak langsung membantu banyak anak yatim dan lansia dhuafa hidup kesulitan. Mereka akan dapat merasakan pangan, pakaian dan perlengkapan ibadah yang layak. Dengan gerakan ini mereka bisa tersenyum bahagia atas kebaikan yang kita berikan. Sobat Berdampak, mari ulurkan kebaikan di bulan Ramadhan dalam campaign dan program Semua Makin Berkah. Kalian dapat berpartisipasi dengan menyebarkan campaign ini dan berdonasi dengan cara:
Beberapa informasi:
*Ayo Kita Peduli merupakan NGOs yang berdiri sejak 2023 dan berada di bawah naungan Ayo Berdampak Berdaya. Dengan tagline #BerdampakBerdaya kami berfokus pada masalah kemiskinan kelas sosial rentan perkotaan dan pedesaan melalui berbagai program dan campaign pemberdayaan untuk upaya peningkatan kesejahteraan.
Contact and More Information:
Instagram: @ayokita.peduli
WhatsApp: +62 821-2908-8174
Email: ayoberdampakberdaya.id@gmail.com
*Page ini merupakan page Campaign Utama dan memilki turunan page Fundraiser sebagai medium penyebaran informasi dan penggalangan dana untuk para penerima manfaat.
*Dalam membantu penyebaran informasi terkait program ini dan program turunannya dalam fitur "Fundraiser", kami melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak mulai dari Media Partner, Organisasi, serta Publik Figur agar informasi mengenai program ini dapat tersebar luas dan menjangkau sebanyak-banyaknya orang untuk berkontribusi bersama.