Nyawa Terancam!! Anak Tulang Ojek Butuh Bantuan

Umurnya masih sangat kecil, Tama masih berusia 4 tahun dan di diagnosa tumor ganas di kepalanya saat usianya 9 bulan. Umurnya masih sangat kecil, Tama masih berusia 4 tahun dan di diagnosa tumor ganas di kepalanya saat usianya 9 bulan.

Sedihnya saat didiagnosa tumor, sang ayah malah pergi meninggalkan Tama dan Ibunya. Sekarang hanya ibu Tama yang berjuang sendiri untuk merawat menghidupi segala keperluan Tama.Walaupun pengobatan sebagian besar di cover BPJS kesehatan namun biaya ongkos rumah sakit serta banyak sekali obat-obatan Tama yang tidak bisa dicover BPJS. Ibu Tama hanya seorangan ojek online, setiap hari ia dari pagi sampai petang ia meninggalkan Tama dititip ke neneknya saat ia sedang bekerja.Ojek online ini jumlahnya sangat banyak, sehingga kadang ibunya Tama sepi orderan.

Karena jumlah custumer dengan jumlah driver lebih banyak driver. Penghasilannya paling hanya 50 ribu sehari belum dipotong bensin dan lainnya.Ibu Tama sering kali harus menahan lapar saat sedang bekerja karena uang yang dapat lebih baik ia kumpulkan untuk biaya berobat Tama. Padahal sudah rela jarang makan demi Tama tapi uang yang ia kumpulkan bahkan tak bisa dibelikan hanya untuk sekedar popok Tama. Karena biaya pengobatan begitu besar.Tama sering kali tak pakai popok dan membuat Ibu Tama selain bekerja juga kelelahan karena itu. Saat itu pun jadwal kontrol berobat Tama tapi harus di undur lagi dan lagi karena uangnya belum ada untuk ongkos. Biaya ongkos tidak sedikit mengingat rumahnya berada jauh dari RS.

Tama sudah menjalani Operasi untuk pengangkatan Tumornya, namun harus kembali menjalani operasi karena kini Tama tidak bisa melihat. Tama sudah menjalani Operasi untuk pengangkatan Tumornya, namun harus kembali menjalani operasi karena kini Tama tidak bisa melihat.Adik Tama harus segera dioperasi sebelum terlambat, namun apa daya untuk makan saja mereka sangat kesulitan.