Rani Nuraeni, 24 tahun, mengidap epilepsi sejak usia 2 tahun. Setiap hari, ia bergantung sepenuhnya pada sang ayah, Pak Yadi—yang kini hanya bekerja sebagai marbot masjid dengan penghasilan seikhlasnya.
Rani tak bisa makan sendiri. Tak bisa tidur sendiri. Bahkan, kadang tangannya harus diikat, karena bisa melempar kotoran dan darah haid ke seluruh rumah.
Pernah, mereka tidak makan selama 3 hari karena Pak Yadi tak dapat penumpang ojek, dan ia tak bisa tinggalkan Rani seorang diri.
Pak Yadi sendiri menderita hernia dan kolil. Tapi tetap memaksa diri bekerja dan merawat anaknya sendirian.
Jika tidak segera diobati, Rani bisa terus mengalami kejang berbahaya yang mengancam nyawanya. Sayangnya, mereka tak punya cukup uang untuk berobat, apalagi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.💚 Dengan berdonasi, kamu membantu:
Pengobatan epilepsi untuk Rani, agar kejangnya bisa dikendalikan dan keselamatannya terjaga
Paket kebutuhan pokok dan nutrisi, agar mereka tidak lagi kelaparan
Waktu istirahat dan ketenangan bagi Pak Yadi, agar ia bisa merawat anaknya dengan layak tanpa harus memaksakan tubuh yang sakit
Bantu perjuangan seorang ayah yang tak pernah berhenti mencintai anaknya.
Donasimu hari ini bisa jadi nafas hidup mereka esok.