Idap TB Tulang Akut! Bantu Azka Lanjutkan Pengobatan

Idap TB Tulang Akut! Bantu Azka Lanjutkan Pengobatan

Rp. 0
terkumpul dari Rp. 25.000.000
0 Donatur
24 hari lagi
Donasi Sekarang!

Penggalang Dana

Ruang Harsa

Komunitas/Gerakan Sosial

Kerjasama Campaign Iklan Berbayar

Penerima Manfaat dan Penggalang Dana telah menyetujui untuk menggunakan sebagian dana yang terkumpul untuk dilakukan optimasi di sosial media oleh pihak ketiga agar dapat menjangkau lebih banyak kontribusi publik.

Deskripsi

11 July 2025

"Kalau Azka batuk, dadanya sering terasa sakit. Terus selalu sesak, Azka pasti nangis. Ibu hanya bisa mengusap dadanya pake kayu putih agar dadanya terasa hangat" Ungkap Bu Rani

Ketika Azka berumur 3 tahun terjatuh dari sepeda, akhirnya sang ibu membawanya ke tukang urut, bukannya membaik justru kondisi Azka semakin buruk, tulang belakangnya semakin membengkok.

Karena semakin hari kondisi tulang punggungnya semakin memburuk dan Azka sering mengeluh kesakitan dan sesak. Akhirnya Bu Rani membawa sang anak ke rumah sakit, setelah menjalani serangkaian pemeriksaan Azka di diagnosa TB tulang.

Berbekal uang pinjaman dan menjual harta benda, Azka pun menjalani pengobatan rutin di rumah sakit selama 6 bulan. Namun karena keterbatasan biaya akhirnya pengobatan Azka pun terhenti.

"Kata dokter harus berobat rutin, kalau gak nanti tulangnya bisa rusak dan keropos bahkan bisa lumpuh. Tapi mau gimana lagi, saya bingung gak ada biaya lagi." Ujar Bu Rani sambil menangis

Saat ini usia Azka 7 tahun, kondisi tulang belakang semakin melengkung ke dalam sehingga mendorong bagian paru paru. Berat badan dan pertumbuhan nya pun terganggu tidak seperti seusia normal pada umumnya.

"Mah, kenapa Azka harus begini, bisa sembuh lagi gak mah? Azka malu sama teman teman suka di olok olok. Mamah kalau ada uang Azka pengen ke dokter" Kata kata itulah yang sering diucapkan Azka kepada sang ibu yang membuat hati Bu Rani menjadi sedih

Ibu Rani memiliki kesabaran yang cukup besar untuk merawat Azka seorang diri, belum lagi harus merawat dan mencari biaya sehari hari untuk ke dua kakak dan adik Azka, sedangkan sang suami berada di luar kota dan jarang memberikan nafkah.

Untuk memenuhi kebutuhan sehari hari Bu Rani hanya mengandalkan dari jualan keripik keliling milik orang lain yang hasilnya tak lebih dari 30ribu sehari.

Dengan penghasilan yang terbatas, ia harus membagi uangnya untuk makan sehari hari, biaya sekolah dan menabung untuk biaya pengobatan Azka. Namun harus berapa lama Bu Rani bisa mengumpulkan uang untuk pengobatan sang anak?

Karena hidup serba kekurangan, tak jarang Bu Rani terpaksa berhutang, bahkan sering kali untuk makan sehari hari dibantu oleh tetangga dan saudara.

"Saya sekarang lagi kebingungan cari biaya kontrakan, sudah 4bulan menunggak. Belum lagi untuk biaya sekolah anak anak banyak yang harus dibeli. Kadang saya juga sedih anak anak jarang di kasih uang jajan untuk sekolah" Ujar Bu Rani

Keseharian Azka sepulang sekolah hanya berdiam diri dirumah, sesekali bermain dengan sang adik atau bermain sepeda di halaman tempat tinggalnya.

Setiap pagi hingga sore hari Bu Rani menjajakan dagangannya berkeliling gang dan menyusuri jalan raya. Setelah Azka selesai sekolah, Bu Rani selalu membawa Azka dan sang adik untuk berjualan.

"Azka gak bisa di tinggal, mau gak mau harus di ajak kalau jualan. Kalau Azka sesek dan sakit terpaksa harus saya gendong"Ujar Bu Rani

Dengan segala keterbatasannya Bu Rani tidak pernah berhenti berjuang untuk anak anaknya, terkadang rasa lapar dan sakit tidak pernah ia hiraukan.

Namun atas kesabaran dan keyakinannya kepada sang maha pencipta begitu tinggi, ia yakin Allah akan memberikan yang terbaik atas ikhtiarnya. Bu Rani berharap ingin sekali melanjutkan pengobatan Azka dan juga memiliki usaha yang tidak harus jualan keliling.

Namun, Ibu Rani tidak bisa melalui semua ini sendirian. Ia membutuhkan bantuan kita semua untuk mewujudkan harapannya.

Sahabat Kebaikan, yuk kita bantu temani perjuangan Bu Rani, sampai kapan Azka harus menahan rasa sakitnya? Dan sampai kapan Bu Rani harus berjuang seorang diri memikul beban hidupnya yang begitu berat.

Disclaimer : Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk segala kebutuhan keluarga Bu Rani. Selain itu akan di gunakan untuk implementasi program dan para penerima manfaat lainnya di bawah naungan Yayasan Global Sedekah Movement.

Disclaimer : Informasi, opini dan foto yang ada di halaman galang dana ini adalah milik dan tanggung jawab penggalang dana. Jika ada masalah/kecurigaan silakan lapor kepada kami disini.
JADI#temanbaik