"Anak saya kaget begitu lihat kondisi mata saya, katanya mata saya melotot seperti mau keluar” ucap bu Ade.
Air mata mengalir terus menerus dari mata Bu Ade. Kini kedua bola matanya sudah keluar seperti terdorong dan tertusuk dari dalam.
Bentuk mata Bu Ade kini sudah tak lagi normal. Di kedua matanya bersarang kanker mata yang membuat kedua bola matanya menonjol keluar sehingga membuatnya tak bisa tidur karena kesakitan.
Hanya tangis kesakitan yang bisa keluar dari mata Bu Ade setiap harinya. Dokter bilang ia alami sakit kanker mata dan harus segera mendapatkan pengobatan karena kondisinya sudah sangat parah.
Tak terbayang di benak Bu Ade bahwa penyakitnya bisa semakin parah seperti ini. Pada awalnya Bu Ade hanya mengeluh sakit lambung. Namun setelah diperiksa ke dokter dalam, didiagnosis bahwa Bu Ade
mengalami sakit tiroid. Tangannya bergetar, jantungnya berdebar, keringat berlebihan muncul di tubuhnya disertai benjolan di bagian lehernya.
Selang sekitar 3 minggu setelah berobat, matanya terasa sakit bila tidur, air mata juga terus menerus mengalir dari matanya. Penglihatannya pun semakin tak jelas, terutama jika terkena sinar matahari. Mencoba kembali berobat, Bu Ade mengalami beberapa rujukan hingga akhirnya ia berobat di RS Cicendo.
Disana dokter bilang ia harus sembuh terlebih dahulu dari tiroidnya, baru setelahnya ia akan melakukan pengobatan untuk matanya yang sudah semakin parah harus segera ditindak.
Sel kanker yang menjalar di matanya akan semakin mengancam kehidupan Bu Ade jika tidak segera diobati. Matanya kini sudah tidak bisa melihat, hal yang paling buruk, nyawanya bisa terancam.
Suami Bu Ade, yakni pak Hendi sudah kehabisan langkah untuk kesembuhan Bu Ade. Sudah banyak harta dikeluarkan demi kesembuhan Bu Ade, mulai dari motor hingga sertifikat rumah telah digadaikan demi pengobatan Bu Ade. Sedangkan Pak Hendi hanya seorang penjual buah dengan penghasilan yang tak menentu.
Dalam sehari penghasilan Pak Hendi hanya bisa peroleh 40 ribu hingga 50 ribu saja. Tak cukup untuk pengobatan Bu Ade yang memerlukan biaya hingga puluhan juta. Meskipun memiliki jaminan kesehatan untuk pengobatan, tak semua biaya pengobatan dapat terpenuhi. Butuh biaya yang banyak untuk pengobatan Bu Ade, mulai dari ongkos pulang pergi ke Bandung, biaya tempat tinggal hingga kebutuhan sehari-hari selama berobat. Apalagi mereka harus membiayai pendidikan dua anaknya yang masih bersekolah.
Kondisi Bu Ade yang semakin parah sangat membutuhkan pertolongan kita. Oleh karena itu, ayo kita peduli bermaksud untuk membantu agar bisa membantu menunjang kebutuhan berobat Bu Ade dan kebutuhan lainnya. Mari sebarkan campaign ini dan berdonasi untuk membantu Bu Ade. Bantuan donasi akan disalurkan untuk bantuan pengobatan, paket pangan, kebutuhan lainnya. Kalian dapat berdonasi dengan cara :
Beberapa informasi:
*Ayo Kita Peduli merupakan NGOs yang berdiri sejak 2023 dan berada di bawah naungan Ayo Berdampak Berdaya. Dengan tagline #BerdampakBerdaya kami berfokus pada masalah kemiskinan kelas sosial rentan perkotaan dan pedesaan melalui berbagai program dan campaign pemberdayaan untuk upaya peningkatan kesejahteraan.
Contact and More Information:
Instagram: @ayokita.peduli
Email: ayoberdampakberdaya.id@gmail.com
*Campaign ini merupakan bagian dari program “Semua Berhak Sehat”
*Dalam membantu penyebaran informasi terkait program ini dan program turunannya dalam fitur "Fundraiser", kami melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak mulai dari Media Partner, Organisasi, serta Publik Figur agar informasi mengenai program ini dapat tersebar luas dan menjangkau sebanyak-banyaknya orang untuk berkontribusi bersama.
*Dana yang terkumpul akan digunakan untuk memberikan Paket Hadiah Sembako, Bantuan Modal Usaha Penerima Manfaat, dan Bantuan Lainnya kepada para penerima manfaat yang membutuhkan. Selain itu hasil donasi juga akan disalurkan untuk penerima manfaat lainnya berdasarkan analisa kebutuhan pihak Yayasan.