Mata Terus Menonjol Keluar! Bantu Bu Ade Berobat dari Kanker Mata

Mata Terus Menonjol Keluar! Bantu Bu Ade Berobat dari Kanker Mata

Rp. 280.000
terkumpul dari Rp. 30.000.000
11 Donatur
1 hari lagi
Donasi Sekarang!

Penggalang Dana

Asih Bumi Insani

Lembaga Resmi Terverifikasi

Kerjasama Campaign Iklan Berbayar

Penerima Manfaat dan Penggalang Dana telah menyetujui untuk menggunakan sebagian dana yang terkumpul untuk dilakukan optimasi di sosial media oleh pihak ketiga agar dapat menjangkau lebih banyak kontribusi publik.

Deskripsi

20 March 2025

"Anak saya terkejut melihat kondisi mata saya. Katanya, mata saya melotot seperti mau keluar," kata Bu Ade dengan suara gemetar.

 

Air mata mengeluarkan nanah terus mengalir dari mata Bu Ade, seakan tak bisa berhenti. Kedua bola matanya kini menonjol keluar, seolah terdorong dari dalam, terasa sangat sakit dan tak bisa tidur akibat rasa perih yang luar biasa.

Mata Bu Ade kini sudah tidak seperti dulu. Kanker mata yang bersarang di kedua matanya menyebabkan bola mata menonjol dan mengancam kehidupannya. Setiap hari, hanya tangisan kesakitan yang terdengar dari dirinya.

 

Dokter mengungkapkan bahwa Bu Ade menderita kanker mata dan harus segera mendapat pengobatan karena kondisinya sudah sangat parah.

 

Awalnya, Bu Ade hanya mengeluh sakit lambung. Namun, setelah diperiksa lebih lanjut, dokter mendiagnosisnya dengan penyakit tiroid. Tangan Bu Ade bergetar, jantungnya berdebar, keringat dingin mengucur, dan benjolan muncul di lehernya.

 

Tak lama setelah itu, matanya mulai terasa sakit, air mata tak henti mengalir, dan penglihatannya semakin kabur, terutama ketika terkena sinar matahari. Berbagai upaya pengobatan pun dilakukan, dan akhirnya Bu Ade mendapat rujukan untuk berobat di RS Cicendo.

Disana, dokter mengatakan bahwa Bu Ade harus sembuh dari penyakit tiroidnya terlebih dahulu sebelum bisa melanjutkan pengobatan untuk matanya yang semakin parah. Sel kanker yang terus berkembang akan semakin mengancam nyawanya jika tidak segera diobati.

 

Suami Bu Ade, Pak Hendi, sudah kehabisan cara untuk menyembuhkan istrinya. Berbagai usaha sudah dilakukan, mulai dari menjual motor hingga menggadaikan sertifikat rumah demi biaya pengobatan. Namun, penghasilan Pak Hendi sebagai penjual buah yang hanya sekitar 40 ribu hingga 50 ribu per hari tidak cukup untuk menutupi biaya pengobatan Bu Ade yang mencapai puluhan juta. 

 

Meskipun mereka memiliki jaminan kesehatan, banyak biaya yang masih harus ditanggung sendiri, seperti biaya transportasi ke Bandung, tempat tinggal, dan kebutuhan sehari-hari selama berobat. Belum lagi, mereka harus mengurus pendidikan dua anak mereka yang masih bersekolah.

 

 

Hai sahabat berdampak, yuk sebarkan campaign ini dan berdonasi untuk membantu Bu Ade. Kalian dapat berdonasi dengan cara : 

1. Klik “Donasi Sekarang;

2. Masukan nominal donasinya;

3. Pilih metode pembayaran;

4. Dapatkan laporan via email.

 

 

Disclaimer : Informasi, opini dan foto yang ada di halaman galang dana ini adalah milik dan tanggung jawab penggalang dana. Jika ada masalah/kecurigaan silakan lapor kepada kami disini.

Doa & Donasi Teman Peduli

Ans

23 March 2025
Rp. 20.000
Amin
JADI#temanbaik