Bocah 16 Tahun Berjuang Keras Demi Obati Ayah Sakit Kanker Anus

Bocah 16 Tahun Berjuang Keras Demi Obati Ayah Sakit Kanker Anus

Rp 450.000
terkumpul dari Rp 30.000.000
8 Donatur
27 hari lagi
Donasi Sekarang!
Terakhir diperbarui pada 26 October 2025 15:00 WIB

Penggalang Dana

Amal Baik Insani

Lembaga Resmi Terverifikasi

Kerjasama Campaign Iklan Berbayar

Penerima Manfaat dan Penggalang Dana telah menyetujui untuk menggunakan sebagian dana yang terkumpul untuk dilakukan optimasi di sosial media oleh pihak ketiga agar dapat menjangkau lebih banyak kontribusi publik.

Deskripsi

23 October 2025

“Kalau uang hari ini habis buat obat bapak, besok saya dan adik mungkin nggak bisa sekolah…”

Kalimat itu keluar lirih dari bibir seorang anak SMA yang hidupnya dipaksa dewasa jauh sebelum waktunya.

 

Dulu, ayah Arya bekerja sebagai tukang parkir. Penghasilannya memang tak besar, tapi cukup untuk sekadar makan, menyekolahkan Arya dan adiknya, serta menabung sedikit demi sedikit. Hidup mereka sederhana, namun penuh dengan rasa syukur.

Sampai akhirnya, 5 tahun lalu, kabar buruk itu datang. Ayahnya divonis kanker anus. Penyakit itu perlahan melumpuhkan tubuhnya, membuatnya tak lagi sanggup berdiri lama di bawah terik matahari untuk mengatur kendaraan. Sejak saat itu, roda kehidupan keluarga kecil ini terhenti mendadak.

 

Sang ibu berusaha mengambil alih peran. Ia pergi merantau, bekerja sebagai asisten rumah tangga di luar kota. Setiap bulan, sebagian gajinya dikirimkan untuk kebutuhan keluarga. Namun, penghasilan itu hanya cukup untuk sekadar bertahan hidup. Sementara biaya pengobatan kanker ayahnya terus membengkak, tak pernah berhenti.

Di titik itulah Arya mulai memikul beban yang seharusnya tidak ia tanggung. Kini, sebagian tanggung jawab keluarga jatuh ke pundaknya, hanya untuk meringankan beban ibunya.

Sepulang sekolah, anak berusia 16 tahun ini langsung bekerja. Ia membuat batako, tangannya yang mungil harus mengangkat pasir dan semen yang berat. Dari sana ia hanya mendapat beberapa ribu rupiah.

Belum selesai, Arya lanjut menjaga parkir. Berdiri di bawah terik matahari atau dinginnya malam, ia tetap tersenyum pada setiap orang yang menitipkan kendaraan, meski dalam hatinya ia ingin sekali pulang dan beristirahat.

 

Kadang, ia menjadi buruh angkut di toko kelontong. Tubuhnya yang kurus memikul kardus-kardus besar, sementara punggungnya terasa remuk. Namun dari semua kerja keras itu, Arya hanya bisa membawa pulang Rp25.000–Rp40.000 sehari. Jumlah yang sangat kecil, apalagi ketika harus dibagi untuk banyak hal, makan sehari-hari, biaya sekolah adiknya, biaya sekolah dirinya, dan juga obat-obatan ayahnya.

 

Setiap hari, Arya dihadapkan pada pilihan yang menyayat hati jika uang dipakai untuk obat, besok mungkin ia dan adiknya tak bisa jajan apalagi membeli buku. Jika dipakai untuk sekolah, ayahnya harus menahan sakit. Ia masih anak-anak, tapi pikirannya penuh dilema orang dewasa.

Meski lelah, meski sering menangis dalam diam, ada satu hal yang selalu membuatnya bertahan harapan. Harapan bahwa suatu hari nanti ia bisa terus sekolah, meraih cita-cita, dan memperbaiki kehidupan keluarganya.

“Saya ingin tetap sekolah, supaya nanti bisa bikin hidup keluarga saya lebih baik,” kata Arya dengan mata berkaca-kaca.

 

Insan Baik, bayangkan betapa berat beban yang ditanggung seorang anak 16 tahun. Di saat teman-teman seusianya sibuk belajar, bercanda, dan bermain, Arya justru harus bekerja siang malam hanya demi memastikan keluarganya tetap bisa bertahan.

 

Tapi sampai kapan Arya bisa kuat sendirian? Sampai kapan ia sanggup memikul tanggung jawab sebesar ini?

 

Tanpa uluran tangan kita, ada risiko besar ia kehilangan segalanya, ayahnya yang tak bisa berobat, adiknya yang harus berhenti sekolah, bahkan mimpinya sendiri yang terkubur karena keadaan.

 

Kini, Arya sangat membutuhkan kita. Bantuan dari Insan Baik bukan hanya soal uang, tapi juga kesempatan. Kesempatan bagi ayahnya untuk melanjutkan pengobatan, kesempatan bagi adiknya untuk tetap sekolah, dan kesempatan bagi Arya sendiri untuk meraih masa depan yang lebih baik.

Disclaimer : Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk biaya Pendidikan Arya dan adiknya serta untuk penunjang Kesehatan ayahnya. Juga akan digunakan penerima manfaat dan program sosial kemanusiaan lainnya dibawah naungan Amal Baik Insani

 

Disclaimer : Informasi, opini dan foto yang ada di halaman galang dana ini adalah milik dan tanggung jawab penggalang dana. Jika ada masalah/kecurigaan silakan lapor kepada kami disini.

Doa & Donasi Teman Peduli

Rhsa sbf hskn imsmi

26 October 2025
Rp 20.000
Amin
JADI#SirkelBaik