“Saya nggak ada pilihan lain selain hidupi suami saya yang sakit. Saya gantikan posisi dia yang sudah setia bersama saya,” ucap Ibu Siti dengan nada lirih.
Sudah 30 tahun suami Ibu Siti Aminah, atau yang akrab disapa Ibu Siti menderita tumor di sekujur tubuhnya. Kian hari, benjolannya kian membesar. Namun suami Ibu Aminah, yakni Pak Dakir tidak bisa dioperasi karena akan risikonya akan terlalu besar. Saat ini, sang suami hanya melakukan pengobatan untuk mengurangi benjolan yang tubuh di sekujur tubuhnya.
Sehari-hari, Ibu Siti berkeliling untuk menjual keripik. Untungnya dari satu keripik yang terjual sangat sedikit. Meskipun begitu, Ibu Siti tetap berusaha untuk menyisihkan sedikit dari penghasilannya untuk biaya pengobatan sang suami.
Kini kondisi Pak Dakir sudah semakin parah. Beliau hanya bisa duduk dan beristirahat di rumah karena benjolan yang ada di sekujur tubuhnya yang kian hari kian membesar membatasi gerak tubuh Pak Dakir.
Pak Dakir masih harus melakukan medical check up setiap bulan, namun jangankan biaya untuk melakukan check up.. untuk makan sehari-hari saja Ibu Siti sangat kesulitan. Apalagi jika harus mengeluarkan uang untuk biaya medical check up Pak Dakir.
Bu Siti berharap suatu hari nanti beliau bisa memiliki usaha yang lebih layak agar bisa memberikan perawatan yang maksimal untuk suaminya dan membelikan obat-obatan yang terbaik.
Teman-teman, mari kita berikan Ibu Siti uluran tangan agar beliau bisa hidup layak dan memberikan perawatan yang terbaik untuk Pak Dakir yang saat ini masih menderita tumor dengan cara: