Bayangkan, di usia 60 tahun…
Mak Esih masih harus berjalan tertatih di ladang, nahan sakit di kakinya yang mulai membusuk akibat gigitan ular. Luka itu sudah makin parah, bahkan hampir menampakkan tulang di dalamnya.

Setiap pagi, Mak Esih tetap memaksakan diri motong rumput untuk dijual sebagai pakan ternak. Bukan untuk menabung… tapi sekedar agar bisa makan hari itu.
Kadang pembeli gak bayar dengan uang, Tapi menukar dengan satu liter beras.

“Apa aja Mak mah, tuker beras juga gak apa-apa… asal bisa makan,”
ucapnya lirih sambil menahan perih di kakinya.
Mak Esih sebenarnya punya dua anak, tapi mereka juga hidup susah di perantauan.
Suaminya? Sudah meninggal lima tahun lalu.
Kini Mak berjuang sendirian untuk bertahan hidup.

Tiap kali sakit di kakinya kambuh, Mak hanya bisa berhenti, duduk di tanah, dan menangis pelan... Mak Hanya bisa nahan Sakitnya karena tak ada biaya untuk berobat.
Warga sekitar akhirnya membantu membawa Mak ke dokter.
Dan hasilnya membuat semua orang terdiam
Jika tidak segera diobati, kaki Mak terancam diamputasi.

Sahabat berbagi, kita gak bisa biarkan Mak Esih kehilangan harapan dan kakinya.
Bantuan darimu bisa menyelamatkan langkah terakhir Mak Esih.
Mari bantu Mak Esih untuk berobat sebelum terlambat.
Klik Donasi Sekarang
Masukan Nominal Donasi
Pilih Metode Pembayaran
Dapatkan Laporan Donasi
Tak hanya mendoakan dan berdonasi, kamu juga bisa membagikan halaman galang dana ini agar semakin banyak yang membantu.
