Nenek Difabel Ngesot di Jalanan untuk Berjualan

Nenek Difabel Ngesot di Jalanan untuk Berjualan

Rp. 10.000
terkumpul dari Rp. 10.000.000
1 Donatur
12 hari lagi
Donasi Sekarang!

Penggalang Dana

Global Sedekah Movement

Lembaga Resmi Terverifikasi

Kerjasama Campaign Iklan Berbayar

Penerima Manfaat dan Penggalang Dana telah menyetujui untuk menggunakan sebagian dana yang terkumpul untuk dilakukan optimasi di sosial media oleh pihak ketiga agar dapat menjangkau lebih banyak kontribusi publik.

Deskripsi

21 May 2025

Gambar dari info campaign

“Mak gak mau ngemis, selagi Mak bisa akan Mak kerjakan semampunya…” (Mak Enih, 65 thn).

Mak Enih, lansia difabel hidup sendiri. Suami beliau sudah lama meninggal dan tidak dikarunia anak. Sejak kecil, kedua kaki Mak Enih memang tak sempurna yang membuatnya harus jalan ngesot dengan kedua tangannya.

Gambar dari info campaign

Walau keadaannya demikian, Mak Enih tak pernah ingin dikasihani, ia akan bekerja sekeras mungkin, tanpa mengemis demi memenuhi kebutuhannya.

Gambar dari info campaign

Di bawah terik matahari dan jalanan yang terjal, ia menyeret kedua kakinya dan berjalan menggunakan kedua tangannya. Lutut-lututnya dan kedua telapak tangan tak jarang luka akibat tergesek tanah dan aspal yang panas itu.

"Tiap malam kedua kaki Mak terasa sakit, Mak hanya bisa membeli obat warung untuk meredakan sakit kaki Mak" Ungkap Mak Enih.

Gambar dari info campaign

Puluhan kilometer ia tempuh dengan mengesot, keringat yang mengucur deras membasahi tubuhnya. Tenggorokan yang kering dan rasa haus yang tertahan, tak membuatnya berhenti menjajakan dagangannya.

Baginya, peluh itu adalah peluh yang berkah. Baginya kerja sekeras apapun asalkan halal, ia akan jalani dengan ikhlas.

Gambar dari info campaign

Dari pagi sampai sore hari, Mak berkeliling dari kampung ke kampung untuk jual keripik. Sering tak laku dan Mak cuma untung 15ribu jika jualannya habis terjual.

Modal jualan yang didapat pun hasil pinjaman dari orang lain. Sehingga dari hasil jualannya Mak Enih harus mengembalikan uang modal tersebut.

Gambar dari info campaign

"Kalau belum banyak yang terjual dan belum bisa beli makan, kadang Mak makan keripik jualan Mak, untuk ganjal perut", Ujar Mak Enih.

Ketika ditanya duka selama berjualan di jalanan, Mak bercerita ada saja yang berhutang jualannya dan tidak membayar, bahkan Mak juga pernah dibayar dengan uang palsu.

Semakin hari usianya semakin tua dan kondisi kesehatan semakin menurun, harapan beliau ingin sekali mempunyai usaha kecil-kecilan di rumahnya agar ia tak berkeliling lagi.

Mak Enih adalah bukti jika keterbatasan bukan halangan untuk tidak berjuang mencari nafkah. Dengan kondisi yang beliau alami, ia tetap tabah dan sabar menjalani hidup, Mak juga tidak lupa untuk bersyukur.

Gambar dari info campaign

"Beribadah dan berdoa merupakan salah satu bentuk syukur dan nikmat atas apa yang telah Allah berikan kepada Mak selama ini.” lanjutnya

Sahabat Kebaikan, mungkin kamulah jalan rezeki untuk Mak Enih agar bisa hidup layak di masa tuanya. Mak tak perlu lagi jualan keliling dan menyeret tubuhnya.

Maukah sahabat semua bantu wujudkan harapan Mak Enih?

Disclaimer : Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk memenuhi segala kebutuhan Mak Enih. Selain itu akan digunakan untuk implementasi program dan para penerima manfaat lainnya dibawah naungan Yayasan Global Sedekah Movement.

Disclaimer : Informasi, opini dan foto yang ada di halaman galang dana ini adalah milik dan tanggung jawab penggalang dana. Jika ada masalah/kecurigaan silakan lapor kepada kami disini.

Doa & Donasi Teman Peduli

Rayyan Irsyad

23 May 2025
Rp. 10.000
Amin
Mohon maaf kalau cuman segini
JADI#temanbaik