Dalam pelukan rasa sakit dan kesedihan, Mak Tety (70 tahun) ingin menggantikan semua derita yang dialami anaknya, Chinta (29 tahun). Keluarga kecil ini menghadapi cobaan yang tak henti-hentinya: suami Mak Tety, Abah Aan, jatuh sakit karena stroke, sementara Chinta berjuang melawan gagal ginjal kronis.
Kondisi Chinta semakin memprihatinkan. Tangan dan kakinya bengkak, perutnya membuncit, dan setiap minggu ia harus menjalani cuci darah. Begitu pula Abah Aan. Sayangnya, Abah Aan tak pernah berobat karena keterbatasan biaya. Mereka lebih memilih mengutamakan biaya untuk Chinta.
“Kasihan Chinta, setelah sakit, suaminya pun pergi. Abah bilang, 'Gak usah berobat, Teteh saja yang diutamakan,'” ujar Mak Tety sambil menahan tangis.
Mak Tety kini menjadi tulang punggung keluarga, mengandalkan jasa cukur keliling. Ia tidak pernah mematok harga, hanya berharap orang-orang memberikan seikhlasnya. Namun, sering kali, ia harus menahan rasa lapar demi memenuhi kebutuhan keluarga dan biaya pengobatan Chinta.
Rasa lelah dan kepayahan menghimpitnya, namun ia tetap berjuang demi orang-orang yang dicintainya. Pernah suatu malam, saat Chinta sesak napas, Mak Tety terpaksa berkeliling meminta pinjaman untuk mengisi tabung oksigen.
Chinta berjuang untuk sembuh demi anak semata wayangnya yang kini tinggal bersama mantan suaminya. “Chinta sering menahan sakit, ia tidak ingin merepotkan Mak,” tutur Mak Tety.
Kini, kondisi kesehatan Mak Tety pun semakin menurun. Dari lubuk hatinya, ia ingin memiliki usaha kecil agar bisa merawat anak dan suaminya dengan lebih baik. Beban yang mereka pikul begitu berat, namun mereka tidak pernah mengeluh.
Apa Kabar #Sirkelbaik?
Alhamdulilah telah kami salurkan bantuan dari #Sirkelbaik semua berupa santunan tunai untuk Mak Teti yang dipergunakan untuk biaya pengobatan Chinta
Kondisi Chinta saat ini masih menjalani pengobatan ke Rumah Sakit, mohon doanya agar dilancarkan proses pengobatannya dan cepat pulih kembali.
Kami juga berharap semoga #Sirkelbaik terus bisa hadir dalam kehidupan banyak orang yang membutuhkan, memberikan harapan baru, serta menginspirasi untuk terus berbagi dan peduli. Terima kasih sekali lagi atas perhatian, bantuan, dan kebaikan yang telah diberikan. Semoga Allah Subhanahu Wa Ta'ala selalu memberkahi langkah-langkah kebaikan #Sirkelbaik.