Perjuangan Ibu Tukang Cukur Demi Suami Stroke dan Anak Sakit Ginjal

Perjuangan Ibu Tukang Cukur Demi Suami Stroke dan Anak Sakit Ginjal

Rp 26.230.618
terkumpul dari Rp 50.000.000
0 Donatur
0 hari lagi
Donasi Sekarang!
Terakhir diperbarui pada 02 October 2025 16:44 WIB

Penggalang Dana

Global Sedekah Movement

Lembaga Resmi Terverifikasi

Kerjasama Campaign Iklan Berbayar

Penerima Manfaat dan Penggalang Dana telah menyetujui untuk menggunakan sebagian dana yang terkumpul untuk dilakukan optimasi di sosial media oleh pihak ketiga agar dapat menjangkau lebih banyak kontribusi publik.

Deskripsi

25 October 2024

Dalam pelukan rasa sakit dan kesedihan, Mak Tety (70 tahun) ingin menggantikan semua derita yang dialami anaknya, Chinta (29 tahun). Keluarga kecil ini menghadapi cobaan yang tak henti-hentinya: suami Mak Tety, Abah Aan, jatuh sakit karena stroke, sementara Chinta berjuang melawan gagal ginjal kronis.

 

 

Kondisi Chinta semakin memprihatinkan. Tangan dan kakinya bengkak, perutnya membuncit, dan setiap minggu ia harus menjalani cuci darah. Begitu pula Abah Aan. Sayangnya, Abah Aan tak pernah berobat karena keterbatasan biaya. Mereka lebih memilih mengutamakan biaya untuk Chinta.

 

“Kasihan Chinta, setelah sakit, suaminya pun pergi. Abah bilang, 'Gak usah berobat, Teteh saja yang diutamakan,'” ujar Mak Tety sambil menahan tangis.

 

Mak Tety kini menjadi tulang punggung keluarga, mengandalkan jasa cukur keliling. Ia tidak pernah mematok harga, hanya berharap orang-orang memberikan seikhlasnya. Namun, sering kali, ia harus menahan rasa lapar demi memenuhi kebutuhan keluarga dan biaya pengobatan Chinta.

 



 

Rasa lelah dan kepayahan menghimpitnya, namun ia tetap berjuang demi orang-orang yang dicintainya. Pernah suatu malam, saat Chinta sesak napas, Mak Tety terpaksa berkeliling meminta pinjaman untuk mengisi tabung oksigen.

 

Chinta berjuang untuk sembuh demi anak semata wayangnya yang kini tinggal bersama mantan suaminya. “Chinta sering menahan sakit, ia tidak ingin merepotkan Mak,” tutur Mak Tety.

 

Kini, kondisi kesehatan Mak Tety pun semakin menurun. Dari lubuk hatinya, ia ingin memiliki usaha kecil agar bisa merawat anak dan suaminya dengan lebih baik. Beban yang mereka pikul begitu berat, namun mereka tidak pernah mengeluh.

 

 

Disclaimer : Informasi, opini dan foto yang ada di halaman galang dana ini adalah milik dan tanggung jawab penggalang dana. Jika ada masalah/kecurigaan silakan lapor kepada kami disini.

Progress

Global Sedekah Movement

02 October 2025
Pencairan Dana Rp 3.612.154

Ke Rekening BSI (Bank Syariah Indonesia) ******2128 a/n Yayasan Global Sedekah Movement

Rencana Penggunaan Dana Pencairan: Dana yang dicairkan aan digunakan untuk modal usaha cukur rambut

Doa & Donasi Teman Peduli

Hamba Allah

08 August 2025
Rp 25.000
Amin
JADI#SirkelBaik

Suami Stroke dan Anak Sakit Ginjal! Bantu Ibu Tukang Cukur Berjuang

Global Sedekah Movement
Telah mengajak 0 orang berdonasi
Rp 768.000

ANAK GAGAL GINJAL DAN SUAMI STROKE! Bantu Lansia Tukang Cukur Hidup Layak

Global Sedekah Movement
Telah mengajak 0 orang berdonasi
Rp 425.000