Bu Titi adalah tulang punggung keluarga , dia seorang penjual jajanan di sekolah. Setiap hari, ia datang ke sekolah dengan membawa keranjang jajanan yang berisi berbagai macam makanan ringan.Penghasilannya tidak lah besar hanya 15 ribu sampai 20 ribu , itupun kalau jajanan nya habis.
Setiap hari Bu Titi menjual jajanan untuk mennafkahi keluarganya, dan juga untuk untuk membeli obat untuk suaminya .Suaminya bernama suhaeman, usianya 69 tahun, ia lumpuh selama 15 tahun, selain lumpuh ia juga sering sakit sakitan dan sesak nafas, saking parahnya setiap hari ia harus bernafas menggunakan tabung oksigen.
Suatu hari, Bu Titi seperti biasa datang ke sekolah dengan membawa keranjang jajanan. Namun, ketika ia tiba di sekolah, ia melihat bahwa sekolah sedang libur. Tidak ada siswa atau guru di sekolah, dan Bu Titi pun merasa kecewa.Ia berjalan-jalan di sekitar sekolah, berharap ada beberapa siswa yang masih berada di sekolah.
Namun, ia tidak menemukan siapa pun. Bu Titi pun memutuskan untuk pulang dengan tangan hampa.Bu Titi sangat merasa kecewa karena pada hari itu dia tidak bisa mendapat uang sepeserpun untuk kebutuhan hidupnya , bertambah kesedihannya ketika sampai di rumah penyakit suaminya sedang kambuh , suaminya sesak nafas kesedihan yang bertubi tubi jangankan untuk membeli obat , untuk makan pun Bu Titi tidak mampu membelinya