“Panas, Bu… Sakit… Perih…”
Itu yang Nana ucapkan hampir setiap hari. Luka di wajahnya melepuh, tubuhnya bernanah karena infeksi, dan hidupnya kini hanya dipenuhi rasa sakit.
Nana bukan anak yang pendiam. Ia dulu ceria, suka bermain dan tertawa bersama teman-temannya. Tapi kini semua berubah. Sejak tersengat listrik di dekat tiang saat hujan turun, Nana berubah drastis. Wajahnya rusak, tubuhnya luka, dan yang tersisa hanya tangisan menahan perih.
Saat kejadian, Nana sempat dilarikan ke puskesmas. Tapi luka-lukanya terlalu parah, dan ia harus segera dirujuk ke rumah sakit besar. Sayangnya, keluarga Nana tak mampu menanggung biaya pengobatan. Sang ayah hanya seorang tukang jahit dengan penghasilan yang tidak menentu. Alhasil, perawatan dilakukan di rumah dengan peralatan seadanya. Hingga akhirnya luka Nana memburuk dan penuh nanah.
Kini, kondisi Nana sangat memprihatinkan. Agar bisa sembuh, Nana butuh segera dioperasi dan mendapat perawatan lanjutan. Tapi biaya itu terlalu besar untuk sang ayah.
Teman Baik, kita tak bisa membiarkan Nana terus hidup dalam derita seperti ini. Kebaikanmu hari ini bisa jadi harapan hidup bagi Nana.
Mari bersama, bantu Nana agar bisa menjalani operasi dan kembali sembuh seperti dulu. Bantu dengan cara: