"Saya cuma bisa berusaha dari rumah aja, jualan jajanan anak biar bisa beli nasi" ujar Pak Erwin sambil berkaca-kaca.
Tinggal seorang diri di sebuah gubuk sepetak dengan kondisi lumpuh. Pak Erwin berusaha keras demi bisa menyambung hidup dari hari ke hari.
Alami kecelakaan kerja, kaki Pak Erwin tak bisa digerakkan. Kondisinya sangat memprihatinkan, tak ada yang mengurus, bahkan Pak Erwin hidup di gubuk kecil tak layak huni sambil berusaha berjualan snack kecil-kecilan.
Dahulu beliau bekerja di kota sebagai buruh pabrik, namun saat itu beliau mengalami kecelakaan kerja yang menyebabkan kakinya lumpuh. Sudah lama melakukan pengobatan namun tidak kunjung sembuh, sampai beliau ditinggalkan oleh istri dan anaknya. Dan akhirnya Pak Erwin pulang ke kampung tempat orang tua nya.
Ketika pulang ke kampung halamannya, Pak Erwin sudah tidak bisa menemukan orang tuanya, dikatakan oleh warga sekitar sudah meninggal, dan rumah peninggalan orang tua nya pun sudah dijual, yang membuat Pak Erwin kebingungan harus kemana lagi, ditambah dengan kondisi kaki yang pincang, membuat beliau tidak bisa untuk bepergian jauh.
Tempat tinggalnya kini pemberian dari warga sekitar, hanya sepetak gubuk kecil di pinggir kali. Selama 5 tahun lamanya, Pak Erwin mau tak mau tinggal disitu. Tak hanya diam, beliau juga beberapa kali mencoba untuk mencari pekerjaan, namun tak ada yang mau mempekerjakannya, karena kondisi kaki Pak Erwin.
Sungguh prihatin, namun beliau tidak pantang menyerah, saat ini beliau berusaha kecil-kecilan dengan menjual jajanan anak dari gubuknya, di tempatnya memang banyak sekali tetangga anak-anak jadi mungkin Pak Erwin melihat peluang itu, meskipun penghasilan yang didapat hanya bisa untuk beli nasi dan air minum.
Tak selalu ada pembeli, seringkali Pak Erwin terpaksa tidak makan seharian, dan untuk air minum pun, beliau memasak air dengan botol plastik yang dibakar, karena air pun didapat hanya dari kali, sungguh miris, warga sekitar pun terkadang ada yang memberikan nya air bersih atau makanan, namun itu pun tidak setiap hari didapatkan, mengingat warga sekitar pun bukan dari kalangan orang berada.
Sahabat berdampak, dengan melihat keadaan Pak Erwin yang memprihatinkan, Ayo Kita Peduli bermaksud untuk membantu Pak Erwin agar dapat hidup lebih sejahtera. Mari kita bantu sebarkan campaign ini dan berdonasi. Kalian dapat berdonasi dengan cara :
Beberapa informasi:
*Ayo Kita Peduli merupakan NGOs yang berdiri sejak 2023 dan berada di bawah naungan Ayo Berdampak Berdaya. Dengan tagline #BerdampakBerdaya kami berfokus pada masalah kemiskinan kelas sosial rentan perkotaan dan pedesaan melalui berbagai program dan campaign pemberdayaan untuk upaya peningkatan kesejahteraan.
Contact and More Information:
Instagram: @ayokita.peduli
Email: ayoberdampakberdaya.id@gmail.com
*Page ini merupakan bagian dari program Semua Berhak Nyaman.
*Dalam membantu penyebaran informasi terkait program ini dan program turunannya dalam fitur "Fundraiser", kami melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak mulai dari Media Partner, Organisasi, serta Publik Figur agar informasi mengenai program ini dapat tersebar luas dan menjangkau sebanyak-banyaknya orang untuk berkontribusi bersama.
*Dana yang terkumpul akan digunakan untuk memberikan Paket Sembako, Bantuan Modal Usaha Penerima Manfaat, dan Bantuan Lainnya kepada para penerima manfaat yang membutuhkan. Selain itu hasil donasi juga akan disalurkan untuk penerima manfaat lainnya berdasarkan analisa kebutuhan pihak Yayasan.