Ditengah hiruk-pikuk kesibukan orang-orang, ada penjual es lilin 1000 rupiah dengan kondisi jalan dengan terseok-seok.
Pak Wahyu, 37 tahun. Seorang pejuang yang kekurangan nya tak jadi halangan baginya, Pak Wahyu berjualan dari pagi hingga sore dengan jalan yang terseok-seok. Kondisi dan keadaan tak jadi halangan baginya, demi bisa makan Pak Wahyu berjuang dengan kaki nya sendiri.
Pak Wahyu pernah beberapa kali terjatuh saat jualan karena berjualan dengan keadaan sakit belum makan, tetap berjualan demi bisa makan tapi apa daya kondisi tubuh yang melemah karena belum makan itu malah membuat ia pingsan.
Di masa kecil, Pak Wahyu hanya bisa mengandalkan pengobatan dari mantri dan tukang urut, karena keterbatasan ekonomi keluarganya.
Dengan kondisi fisik yang membuatnya sulit untuk bergerak, Pak Wahyu tidak pernah menyerah meski harus menghadapi jatuh dan pingsan saat berjualan. Namun, semangatnya untuk terus maju dan memberikan yang terbaik tidak pernah padam.
Sehari Pak Wahyu membawa 50 es lilin, tapi es nya jarang laku semua. Jadi penghasilan Pak Wahyu perhari tak sampai 50 ribu rupiah paling hanya 20 sampai 30 ribu saja, itu pun jika sedang ramai yang beli jika tidak ya Wahyu hanya dapat belasan ribu saja.
Pak Wahyu juga menghadapi tantangan besar di masa Sekolah. Dengan hanya menyelesaikan pendidikan hingga kelas 4 SD karena perundungan teman-temannya, terpaksa Wahyu harus menyerah atas segala mimpinya.
Pak Wahyu tinggal bersama Ayahnya yang sudah lansia dan renta, Ibu nya sudah meninggal sejak Pak Wahyu kecil karena sakit. Pak Wahyu punya mimpi ingin memiliki kehidupan normal seperti orang-orang, dan memiliki pasangan untuk berumah tangga. Ia juga tak mau menyusahkan terus Ayahnya, Wahyu ingin memiliki modal usaha untuk ia bisa membuka warung sendiri karena tak mampu terus jualan dengan kondisi sekarang.
Dalam program Semua Makin Berkah, ketika Sobat Berdampak ikut berpartisipasi didalamnya secara tidak langsung membantu banyak anak yatim dan lansia dhuafa hidup kesulitan. Mereka akan dapat merasakan pangan, pakaian dan perlengkapan ibadah yang layak. Dengan gerakan ini mereka bisa tersenyum bahagia atas kebaikan yang kita berikan. Sobat Berdampak, mari ulurkan kebaikan di bulan Ramadhan dalam campaign dan program Semua Makin Berkah. Kalian dapat berpartisipasi dengan menyebarkan campaign ini dan berdonasi dengan cara:
Beberapa informasi:
*Ayo Kita Peduli merupakan NGOs yang berdiri sejak 2023 dan berada di bawah naungan Ayo Berdampak Berdaya. Dengan tagline #BerdampakBerdaya kami berfokus pada masalah kemiskinan kelas sosial rentan perkotaan dan pedesaan melalui berbagai program dan campaign pemberdayaan untuk upaya peningkatan kesejahteraan.
Contact and More Information:
Instagram: @ayokita.peduli
WhatsApp: +62 821-2908-8174
Email: ayoberdampakberdaya.id@gmail.com
*Page ini merupakan page Campaign Utama dan memilki turunan page Fundraiser sebagai medium penyebaran informasi dan penggalangan dana untuk para penerima manfaat.
*Dalam membantu penyebaran informasi terkait program ini dan program turunannya dalam fitur "Fundraiser", kami melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak mulai dari Media Partner, Organisasi, serta Publik Figur agar informasi mengenai program ini dapat tersebar luas dan menjangkau sebanyak-banyaknya orang untuk berkontribusi bersama.
Assalamualaikum,Wr,Wb
Halo sobat berdampak,
Ada info nih! kami telah menyalurkan bantuan untuk pak Wahyu, seorang disabilitas yang menjual es lilin keliling. Kami menyalurkan bantuan untuk pak Wahyu dalam bentuk hadiah lebaran berupa baju koko, kebutuhan pokok dan santunan tunai.
Terimakasih sobat berdampak atas bantuannya. Pak Wahyu sangat berterimakasih atas kemurahan hati kalian. Bantuan yang kalian berikan sangat berarti bagi pak Wahyu dan keluarga. Semoga dengan bantuan yang kalian berikan dapat meringankan beban pak Wahyu.
Salam hangat,
Ayo Kita Peduli