Jualan Hingga Tengah Malam! Bantu Dika Raih Mimpi

Jualan Hingga Tengah Malam! Bantu Dika Raih Mimpi

Rp. 300.000
terkumpul dari Rp. 30.000.000
6 Donatur
9 hari lagi
Donasi Sekarang!

Penggalang Dana

Ayo Kita Peduli

Lembaga Resmi Terverifikasi
Menggalang Dana Untuk:
Jualan Hingga Tengah Malam! Bantu Dika Gapai Mimpi

Kerjasama Campaign Iklan Berbayar

Penerima Manfaat dan Penggalang Dana telah menyetujui untuk menggunakan sebagian dana yang terkumpul untuk dilakukan optimasi di sosial media oleh pihak ketiga agar dapat menjangkau lebih banyak kontribusi publik.

Deskripsi

20 August 2024

Kisah inspiratif datang dari seorang anak berusia 15 tahun yang penuh semangat bernama Dika. Usia muda tidak menjadi penghalang bagi Dika untuk turut berjuang demi kehidupan keluarganya. 

 

Masih menginjak kelas tiga di sekolah menengah pertama Dika turut mencari nafkah dengan berjualan minuman susu fermentasi demi membantu ayahnya membiayai pendidikan sekolahnya dan adik-adiknya. 

 

 

Ibu Dika bekerja di luar negeri sedangkan sang ayah merupakan seorang penjual tahu keliling di Kota Bandung. Namun akhir-akhir ini ayah Dika hanya mampu berjualan sesekali saja karena terkendala oleh motornya yang rusak dan tidak bisa digunakan untuk berjualan keliling. Oleh karena itu muncul sikap dewasa dari Dika untuk membantu ayahnya yang kesulitan dengan berjualan hingga tengah malam.

 

Setelah pulang sekolah Dika akan bersiap untuk berjualan ke sekitar Lengkong Bandung. Dimulai dari pukul 7 malam Dika berkeliling Bandung hingga pukul 1 malam untuk menawarkan dagangannya. Penghasilan dari berjualan minuman susu fermentasi tidak begitu menentu. Dalam sehari Dika bisa memperoleh hasil sebesar 40.000 hingga 80.000 tergantung seberapa banyak minuman yang terjual. Penghasilan itupun masih kotor karena belum terpotong oleh modal yang dikeluarkan Dika untuk berjualan. Dika hanya mengambil keuntungan sebesar 2500 rupiah dari tiap pack minuman susu fermentasi yang terjual.

 

 

Kemudian hasil dari berjualannya ia tabung untuk kebutuhan sekolahnya dan membantu kebutuhan sekolah adik-adiknya. Dalam hati kecilnya Dika sangat berharap dapat membantu mengumpulkan uang untuk membantu memperbaiki motor ayahnya yang rusak agar bisa kembali berjualan tahu keliling. Apalagi ayahnya juga saat ini memiliki pinjaman yang belum dilunaskan sebesar 3 juta rupiah yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.

 

Jiwa usahanya sudah dipupuk sejak kecil dikarenakan keterbatasan ekonomi. Tak hanya berjualan minuman susu fermentasi, sebelumnya Dika pernah berjualan pindang dan gorengan. Saat ini pun Dika juga berjualan cireng setiap hari minggu ke tempat-tempat yang sering dikunjungi di akhir pekan untuk menambah pendapatannya.

 

Hampir setiap hari berada di jalan untuk berjualan keliling, di usianya yang masih belia Dika jarang bermain dengan teman seusianya. Padahal di lubuk hatinya ia juga ingin seperti anak lainnya yang dapat pergi bermain bersama-sama. Kondisi perekonomian yang terbatas menjadi faktor Dika masih berjualan keliling bahkan hingga tengah malam.

 

 

Bahaya dari berjualan malam pun bahkan tak dapat dihindari oleh Dika. Ia pernah dipalak oleh seorang pengamen ketika sedang berjualan di malam hari. Takut untuk melawan Dika hanya bisa mengikhlaskan uang hasil perjuangannya diambil oleh si pengamen. Tak terbayang bagaimana bahaya dan resiko yang harus dihadapi oleh seorang anak berusia 15 tahun ketika berjualan di malam hari.

 

Namun bagaimanapun Dika terus bersyukur dengan keadaannya. Ia hanya ingin fokus untuk menggapai mimpinya dan membantu adik-adiknya agar bisa mendapatkan pendidikan. Prestasi juga turut dimiliki oleh Dika, ia pernah menjuarai pramuka dan membawa nama baik sekolahnya. Keinginan untuk terus menciptakan prestasi lainnya bertambah besar sehingga Dika saat ini ingin memfokuskan dirinya dalam silat. Namun dirinya pun masih harus menyisihkan dari hasil penjualannya untuk membeli seragam silatnya.

 

Dika saat ini tinggal di rumah neneknya bersama ayah, paman dan kedua adiknya. Ukuran rumah yang tidak besar harus digunakan secara berdesak-desakan setiap harinya. Dapur yang digunakan sang ayah untuk membuat tahu pun begitu sederhana dengan peralatan seadanya.

 

Hai sahabat berdampak, yuk sebarkan campaign ini dan berdonasi untuk membantu pendidikan Dika. Bantuan donasi akan disalurkan untuk bantuan pendidikan serta kebutuhan lainnya. Kalian dapat berdonasi dengan cara : 

  1. Klik “Donasi Sekarang;
  2. Masukan nominal donasinya;
  3. Pilih metode pembayaran;
  4. Dapatkan laporan via email.

 

 

Beberapa informasi:

*Ayo Kita Peduli merupakan NGOs yang berdiri sejak 2023 dan berada di bawah naungan Ayo Berdampak Berdaya. Dengan tagline #BerdampakBerdaya kami berfokus pada masalah kemiskinan kelas sosial rentan perkotaan dan pedesaan melalui berbagai program dan campaign pemberdayaan untuk upaya peningkatan kesejahteraan. 

Contact and More Information:

Instagram: @ayokita.peduli

 

Email: ayoberdampakberdaya.id@gmail.com

 

 

*Page ini merupakan bagian dari program ”Semua Berhak Belajar”

*Dalam membantu penyebaran informasi terkait program ini dan program turunannya dalam fitur "Fundraiser", kami melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak mulai dari Media Partner, Organisasi, serta Publik Figur agar informasi mengenai program ini dapat tersebar luas dan menjangkau sebanyak-banyaknya orang untuk berkontribusi bersama.

*Dana yang terkumpul akan digunakan untuk memberikan Paket Sembako, Bantuan Modal Usaha Penerima Manfaat, dan Bantuan Lainnya kepada para penerima manfaat yang membutuhkan. Selain itu hasil donasi juga akan disalurkan untuk penerima manfaat lainnya berdasarkan analisa kebutuhan pihak Yayasan. 

 

 

Disclaimer : Informasi, opini dan foto yang ada di halaman galang dana ini adalah milik dan tanggung jawab penggalang dana. Jika ada masalah/kecurigaan silakan lapor kepada kami disini.

Doa & Donasi Teman Peduli

Hamba allah

23 August 2024
Rp. 100.000
Amin
Semoga berkah