Kanker Di Wajah Hingga Buta Sebelah! Bantu Segera Raka Bocah 9 Tahun Untuk Sembuh

Raka, anak berusia 9 tahun, seharusnya duduk di bangku kelas 2 SD, belajar mengeja, berhitung, dan bermain dengan teman-temannya. Namun sejak 4 bulan lalu, Raka terpaksa berhenti sekolah. Hidup cerianya berubah total ketika dokter mendiagnosa ia menderita kanker nasofaring.

Awalnya hanya flu biasa. Tapi lama-kelamaan, muncul benjolan kecil di hidungnya. Dalam waktu singkat, benjolan itu membesar menjadi tumor ganas yang menutup saluran pernapasan, merambat ke mata, bahkan membuat mata kirinya kini tak bisa melihat.

Raka sering terbangun di malam hari karena sesak napas. Tidurnya selalu disertai suara ngorok keras karena tumor menekan jalur pernapasan. Kepalanya sakit luar biasa, tubuhnya melemah, dan berat badannya turun drastis hingga 10 kilogram.Yang lebih menyayat hati, Raka sempat bercermin lalu berkata lirih:

“Aku sekarang mirip alien…”

Di usianya yang masih kecil, ia sudah merasa minder, malu, bahkan bersalah kepada neneknya karena harus dirawat penuh kasih setiap hari.

Di balik perjuangan Raka, ada Mak Sulastri nenek luar biasa yang jadi tulang punggung keluarga. Mak Sulastri hanyalah seorang kuli sayuran. Setiap hari ia berangkat pukul 6 pagi, pulang pukul 9 pagi, dengan penghasilan hanya Rp30.000. Dari jumlah itu, hanya Rp10.000 yang ia sisakan untuk makan atau membeli sabun cuci. Sisanya ia tabung, demi mengirimkan uang untuk biaya cucunya berobat di Bandung.

Raka tidak lagi memiliki ayah yang menafkahinya sejak bayi. Ibunya pun berhenti bekerja demi merawat Raka, sehingga keluarga ini benar-benar bergantung pada penghasilan kecil Mak Sulastri.

Beban Mak Sulastri semakin berat. Selain membiayai Raka, ia juga masih merawat anak pertamanya yang terkena stroke. Namun, meski terbatas, Mak Sulastri tidak pernah menyerah. Saat ini keluarga masih memiliki hutang Rp2.500.000 untuk biaya pengobatan. Transportasi Subang–Bandung membutuhkan Rp150.000 sekali jalan untuk Raka. Sementara kebutuhan makan sehari-hari pun kerap kali tidak tercukupi.

Setiap malam, Mak Sulastri kerap menangis dalam doa. Ia meratapi nasibnya sebagai orang yang tidak mampu, yang tidak punya simpanan, tidak ada persiapan saat musibah datang. Namun di balik itu, hatinya tetap penuh harapan harapan agar Raka bisa sembuh, kembali bersekolah, bermain, dan tersenyum lagi seperti dulu.

Mari, ulurkan tangan untuk Raka. Bantu ringankan perjuangan Mak Sulastri yang bekerja keras meski hanya sebagai kuli sayuran, demi cucu tersayang. Bantu dengan cara:

1. Klik “DONASI SEKARANG”;
2. Masukkan nominal donasinya;
3. Pilih metode pembayaran;
4. Dapatkan laporan via e-mail.

Beberapa informasi:

*Ayo Kita Peduli merupakan NGOs yang berdiri sejak 2023 dan berada di bawah naungan Ayo Berdampak Berdaya. Dengan tagline #BerdampakBerdaya kami berfokus pada masalah kemiskinan kelas sosial rentan perkotaan dan pedesaan melalui berbagai program dan campaign pemberdayaan untuk upaya peningkatan kesejahteraan. 

Contact and More Information:

Instagram: @ayokita.peduli

WhatsApp: +62 821-2908-8174

Email: ayoberdampakberdaya.id@gmail.com

*Page ini merupakan page Campaign Utama dan memilki turunan page Fundraiser sebagai medium penyebaran informasi dan penggalangan dana untuk para penerima manfaat. 

*Dalam membantu penyebaran informasi terkait program ini dan program turunannya dalam fitur "Fundraiser", kami melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak mulai dari Media Partner, Organisasi, serta Publik Figur agar informasi mengenai program ini dapat tersebar luas dan menjangkau sebanyak-banyaknya orang untuk berkontribusi bersama.

*Dana yang terkumpul akan digunakan untuk memberikan Paket Hadiah Sembako, Bantuan Modal Usaha Penerima Manfaat, dan Bantuan Lainnya kepada para penerima manfaat yang membutuhkan. Selain itu hasil donasi juga akan disalurkan untuk penerima manfaat lainnya berdasarkan analisa kebutuhan pihak Yayasan.