TAK MAMPU BEROBAT! Perjuangan Ibu Rawat Anak Berkebutuhan Khusus

TAK MAMPU BEROBAT! Perjuangan Ibu Rawat Anak Berkebutuhan Khusus

Rp. 25.000
terkumpul dari Rp. 30.000.000
1 Donatur
3 hari lagi
Donasi Sekarang!

Penggalang Dana

Global Sedekah Movement

Lembaga Resmi Terverifikasi

Kerjasama Campaign Iklan Berbayar

Penerima Manfaat dan Penggalang Dana telah menyetujui untuk menggunakan sebagian dana yang terkumpul untuk dilakukan optimasi di sosial media oleh pihak ketiga agar dapat menjangkau lebih banyak kontribusi publik.

Deskripsi

26 November 2024

"Kalau saya tanya Risma, misalnya Ibu udah gak ada mau sama siapa?, Risma pengen ikut mamah aja" Ungkap Ibu Mamay.

 

Rasa sedih dan haru bercampur mengerubungi hati Bu Mamay (52 tahun), seorang ibu rumah tangga yang sehari-hari hanya mengurus bayi besarnya. Anaknya, Risma tak seperti orang sehat pada umumnya. Sejak umur 5 bulan, Risma mengalami kelainan pada saraf otaknya yang menyebabkan kondisinya sekarang tak bisa berbicara dengan jelas dan tak mampu berjalan dengan normal. 

 

Meski berperilaku seperti anak kecil, Risma sebenarnya sudah berusia 28 tahun. Namun kondisinya yang berbeda mengharuskan Bu Mamay untuk merawat anaknya sepanjang waktu. Entah menuntun berjalan, memandikan, maupun makan.

 

“Kadang suka sedih dengan ucapan orang diluar suka ada yang bilang orang gila ke Risma, namun di diamkan saja, da cuma Ibu yang tau anak ibu bagaimana." tutur Bu Mamay sambil berkaca-kaca.

 

Sayangnya selama ini Risma hanya bisa dirawat seadanya di rumah. Keinginan untuk membawa Risma periksa ke Rumah Sakit harus diurungkan karena jaraknya yang jauh serta biaya yang besar. Risma sebelumnya sempat dibawa untuk melakukan terapi tradisional, tetapi hingga saat ini pun belum ada perubahan yang signifikan. 

 

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Bu Mamay dan Risma hanya mengandalkan sang ayah yakni Pak Nazmullah (54 tahun) yang bekerja sebagai buruh tani serabutan. Terkadang ia membersihkan lahan atau pun menanam tumbuhan seperti singkong, pisang di lahan milik orang lain. Pendapatannya pun tak menentu, terkadang Pak Nazmullah tak memperoleh upah karena tumbuhan yang ia tanam belum waktunya panen.

 

"Kadang kalau panen baru bisa dapet uang yang lumayan, bisa dihitung 2000 rupiah per kilo, sekali panen bisa 20-50 kilo" jelas Pak Nazmulah. 

 

Dengan pendapatan yang minim dan tidak menentu Keluarga mereka belum tentu mempunyai biaya untuk membawa Risma berobat. Mereka harus mendahulukan kebutuhan sehari-hari yang juga belum tentu terpenuhi.

 

Harapan keluarga Risma yakni untuk memiliki modal usaha yang hasilnya akan digunakan untuk membeli kursi roda dan membiayai pengobatan Risma.

 

Sahabat kebaikan, Tidak semua orang memperoleh kenikmatan dan keberuntungan yang sama. Di luar sana, ada orang-orang terpilih dengan segala keterbatasan yang ada. Mari manfaatkan keberuntungan kita untuk membantu mereka. 

 

Disclaimer: Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk Modal Usaha dan biaya pengobatan Risma. Selain itu akan di gunakan untuk implementasi program dan para penerima manfaat lainnya di bawah naungan Yayasan Global Sedekah Movement.

 

 

Disclaimer : Informasi, opini dan foto yang ada di halaman galang dana ini adalah milik dan tanggung jawab penggalang dana. Jika ada masalah/kecurigaan silakan lapor kepada kami disini.

Doa & Donasi Teman Peduli

Anonim

30 November 2024 12:48
Rp. 25.000
Amin
JADI#temanbaik