Anak Lumpuh Otak! Bantu Tukang Jahit Bawa Anak Berobat

Anak Lumpuh Otak! Bantu Tukang Jahit Bawa Anak Berobat

Rp. 50.000
terkumpul dari Rp. 30.000.000
0 Donatur
0 hari lagi
Donasi Sekarang!
Terakhir diperbarui pada 10 July 2025 09:00 WIB

Penggalang Dana

Ayo Kita Peduli

Lembaga Resmi Terverifikasi
Menggalang Dana Untuk:
Bantu Anak Tukang Jahit Lumpuh Otak

Kerjasama Campaign Iklan Berbayar

Penerima Manfaat dan Penggalang Dana telah menyetujui untuk menggunakan sebagian dana yang terkumpul untuk dilakukan optimasi di sosial media oleh pihak ketiga agar dapat menjangkau lebih banyak kontribusi publik.

Deskripsi

09 June 2025

"Maaf ya Nak Ibu belum bisa bawa kamu berobat.. Ibu ingin lihat kamu belajar berdiri, bisa bicara dan badannya tidak kaku lagi. Bertahan ya Nak, Sabar.."

 

Suara lirih penuh harap terucap oleh Nanim Fauziah (43), seorang ibu yang setiap hari berjuang untuk anaknya Syahrul, pengidap Lumpuh Otak. Tak seperti anak lain, Syahrul yang kini berusia 15 tahun tak bisa bergerak bebas karena seluruh badannya kaku dan membutuhkan terapi rutin untuk jangka waktu lama.

Tak banyak yang bisa Bu Nanim lakukan dengan kondisi tersebut. Beliau hanya seorang tukang permak yang tinggal di sebuah kontrakan kecil dan sangat terbatas dalam ekonomi. Bagaimana tidak, mesin permak yang beliau gunakan dalam mencari nafkah adalah sewaan yang harus dibayar setiap bulan. Dengan pendapatannya yang tak seberapa, terlalu banyak hal yang harus beliau pikirkan.

Tumpang tindih kebutuhan yang Bu Nanim tanggung menggambarkan kehidupan nanar yang harus tabah ia jalani. Baginya, keikhlasan akan menjadi harapan untuk membawa Syahrul terapi. Jika tidak segera, kaku tubuh anak istimewanya itu akan semakin sulit diobati.

 

Debar cemas selalu Bu Nanim rasakan saat malam menjelang. Syahrul seringkali kejang dan membuat beliau kebingungan. Beban pikirnya tak pernah patah mengingat terlalu bahaya untuk Syahrul jika terus menerus kejang tanpa penanganan.

Tangis yang menandakan kesakitan, tangan dan kaki yang terus menekuk karena kejang juga badan yang semakin kurus akibat kurang asupan menjadi kesedihan Bu Nanim dalam perjuangannya. Lebih dari itu, Bu Nanim ingin segera membawa Syahrul menjalani pengobatan di balik waktu pembayaran kontrakan yang semakin menekan.

 

 

Disclaimer : Informasi, opini dan foto yang ada di halaman galang dana ini adalah milik dan tanggung jawab penggalang dana. Jika ada masalah/kecurigaan silakan lapor kepada kami disini.

Doa & Donasi Teman Peduli

Anonim

10 June 2025 15:19
Rp. 50.000
Amin