Abah atam lansia berusia 65 tahun, lahir dengan kondisi yang terbatas karena memiliki kelainan pada tangannya. Tempat tinggalnya memiliki akses yang sulit serta keterbatasan air di daerah tersebut juga membuat abah harus menampung air hujan untuk kebutuhan sehari-hari nya, karena jika harus mengambil air jaraknya cukup jauh sekitar 300-500 meter. Ditengah keterbatasannya, abah tidak menyerah dan tetap melakukan tugasnya sebagai kepala keluarga.
Abah hanya tinggal berdua bersama dengan istrinya di rumah yang terbilang tidak layak, rumahnya sudah reot, atapnya sering bocor, serta tidak memiliki toilet. Sehingga abah maupun istrinya terkadang harus ke hutan atau ikut ke tetangga jika ingin buang air kecil dan besar.
Naasnya, Abah pernah mengalami sakit dibagian lutut dan melakukan pengobatan secara tradisional tetapi hal tersebutmembuat kondisi kakinya memburuk dan tidak bisa berjalan normal seperti sebelumnya. Padahal sebelumnya abah biasa mengangkat beban, kuat berjalan jauh untuk bekerja, kuat untuk menjadi buruh tani dan menggarap kebunnya, serta memanjat pohon untuk mengambil sari kelapa untuk membuat gula kelapa. Tentunya hal ini berimbas pada pendapatannya yang menurun akibat sakit yang dideritanya.
Untuk menunjang hidup dan memenuhi kebutuhannya, abah harus tetap bekerja dengan keterbatasannya meskipun harus ngesot dan merangkak. Asalkan kebutuhan pokok terpenuhi, apapun akan dilakukan abah. Pun Abah dibantu istrinya untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari sebagai buruh tani harian yang pendapatannya tak menentu.
Abah sangat berharap memiliki tempat tinggal layak huni serta didalamnya terdapat toilet agar tak perlu ke hutan ataupun ke tetangga untuk mandi dan buang air, selain itu abah berharap ingin memiliki hewan ternak sebagai tabungan di masa tuanya.
Orang Baik, bantu wujudkan harapan abah untuk miliki tempat tinggal layak dengan cara menyisihkan rejeki terbaik kalian melalui