Sudah 8 tahun lansia berusia 66 tahun, Abah Acu hidup sebatangkara lantaran ditinggal istrinya. Hidup dengan kesendirian, Abah Acu harus berjuang demi memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri. Berkeliling puluhan kilo dari jam 3 pagi sampai jam 4 sore, panas terik matahari dan dinginnya hujan tak mematahkan semangat abah untuk mencari apapun yang bisa menghasilkan, dan barang bekas menjadi hal yang berharga untuk Abah Acu.
Mengumpulkan rongsokan dan botol bekas demi bertahan hidup. Kondisi fisik Abah Acu kurang sempurna, kaki beliau bengkok hingga tak bisa berjalan normal. Karena jalan yang berliku naik-turun membuat Abah pernah terjatuh hingga tak bisa jalan selama 2 hari. Abah pun pernah beberapa kali hampir terserempet mobil, karena besarnya karung yang Ia bawa dan menghalangi jalan. Bahkan Abah sampai dimarahi para pengendara mobil yg melintas.
Abah Mengumpulkan rongsokan dan botol bekas demi bertahan hidup. Kondisi fisik Abah Acu kurang sempurna, kaki beliau bengkok hingga tak bisa berjalan normal. Karena jalan yang berliku naik-turun membuat Abah pernah terjatuh hingga tak bisa jalan selama 2 hari. Abah pun pernah beberapa kali hampir terserempet mobil, karena besarnya karung yang Ia bawa dan menghalangi jalan. Bahkan Abah sampai dimarahi para pengendara mobil yg melintas.
Abah Acu yang sudah tua fisiknya, jalannya melambat, sudah makin lemah dan mulai sakit-sakitan. Kakinya tak sanggup lagi berjalan jauh cari rongsokan, tapi abah acu mau tidak mau paksakan agar memiliki uang. Abah acu pun sering kelelahan. Abah pernah berniat ingin menjalankan usaha di rumah, membuka warung sembako hingga Ia rela akan menjual emas satu-satunya sebagai modal usaha.
Abah Acu kini pasrah akan ujian yang menimpanya. Walau bersedih hati, Abah Acu tetap sabar dan selalu berjuang menjalani hari dengan jadi pemulung dan mencoba mengambil hikmah atas kejadian yang menyakitkannya itu.
Abah Acu ingin sekali membuat usaha sendiri seperti warung sembako agar tetap bisa memiliki penghasilan tanpa harus berjalan jauh, berniat menjual barang berharga satu-satunya yaitu emas yang dimilikinya malah ditipu sama tetangganya sendiri. Abah Acu ingin menukar emas malah ditukar dengan emas yang palsu.
Harapannya Abah Acu Saat ini hanya ingin beristirahat lebih banyak, ingin memiliki modal yang cukup untuk membuat warung sembako di rumahnya agar tidak perlu lagi memulung lagi. Yuk orang baik kita wujudkan mimpi Abah Acu, melalui: