Abah Nimin adalah seorang lansia berusia 70 tahun yang setiap hari masih harus berkeliling menjajakan cilor demi bisa bertahan hidup.
Meski tubuhnya sudah mulai ringkih dan tenaganya tak sekuat dulu, Abah tetap memaksakan diri mendorong gerobak lusuhnya keliling kampung dari pagi hingga sore.
Namun, dagangan Abah kini makin jarang laku. Di tengah persaingan dengan jajanan modern, cilor sederhana milik Abah sering tak diminati. Kadang seharian penuh Abah hanya mendapat sedikit pembeli, bahkan tak jarang pulang tanpa penghasilan sama sekali.
Abah tinggal bersama sang istri di rumah kecil yang kondisinya sudah tidak layak huni. Dindingnya mulai rapuh, atapnya bocor, dan sebagian kayunya hampir roboh. Meski begitu, keduanya tetap bersyukur masih bisa berteduh dan saling menguatkan.Jika tak ada penghasilan, Abah dan istri hanya bisa makan seadanya terkadang hanya nasi dan garam.
Namun di usia senjanya, Abah tak menyerah. Ia masih terus berkeliling, berharap ada yang membeli cilornya agar bisa membawa sedikit uang untuk kebutuhan sehari-hari.
Sekarang, Abah hanya berharap bisa memiliki warung kecil di depan rumahnya, agar tak perlu terus berkeliling dengan tubuh yang sudah lemah.
Bantu Abah menikmati masa tuanya dengan lebih layak — tanpa harus menahan lapar dan lelah di jalanan setiap hariðð