Benjolan di mulutnya terus membesar, nyawa Bu Siti terancam jika benjolannya tidak segera dioperasi dan diangkat. Tapi.. kondisi ekonomi keluarga Bu Siti tak memungkinkan untuk beliau menjalani prosedur pengobatan tumor di mulutnya.
Tatapan hina dan cibiran orang-orang sekitar sudah menjadi makanan beliau sehari-hari. Bahkan ada yang menatap jijik ketika Bu Siti menjajakan gorengan buatannya untuk dijual. Namun hal tersebut tak pernah Bu Siti hiraukan, beliau tetap berjuang mencari nafkah demi anak-anaknya.
Tak hanya Bu Siti aja, kedua anaknya pun menerima cemoohan dari teman-teman mereka. Teman-teman Zalva (17 tahun) dan Alif (7 tahun) kerap melontarkan kata-kata tak pantas yang ditujukan kepada Bu Siti.
Disclaimer : Informasi, opini dan foto yang ada di halaman galang
dana ini adalah milik dan tanggung jawab penggalang dana. Jika ada masalah/kecurigaan silakan
lapor kepada kami disini.