Zaman Udah Berubah, Jerih Payah Penjual Kaset Bertahan Hidup

"udah seminggu jualan abah gak ada yang beli a, abah cuman bisa sabar nahan lapar dan sakit Asma Abah.."

Di era serba digital ini, ketika musik sudah mudah didengar lewat smartphone, Abah Dedy (74) masih setia mendorong gerobak kusamnya buat ngejual kaset-kaset jadulnya. Tiap hari ia berjualan dari pagi hingga sore di sekitar Stasiun Kiaracondong. 

Namun, nasibnya kian berat karena pembeli hampir tak pernah datang. Kadang dalam seminggu penuh tidak ada satu pun kaset yang laku, padahal harganya hanya Rp10.000 per buah.

Lebih menyedihkan lagi, Abah Dedy harus berjuang dengan keterbatasan. Pendengarannya sudah terganggu sehingga ia bergantung pada alat bantu dengar. Abah bertahan hidup sendirian setelah tinggal istrinya karna sakit kanker payudara.

Seringkali ia terpaksa menahan lapar karena hasil berjualan tidak cukup untuk makan, membuat penyakit maag dan vertigo yang dideritanya sering kambuh. Badannya roboh di depan gerobak, dan orang-orang hanya bisa mengerumuni.

Berharap bisa sembuhkan Asma, Maag kronis, dan Vertigonya yang selama ini ia rasakan. Tapi cukup apa 10rb? bahkan untuk mendapatkan 10rbpun Abah harus menunggu berminggu-minggu.

"Abah tahu orang-orang gak minat lagi sama kaset… Tapi abah gak tau lagi harus jualan apa. Badan ini juga udah gak kuat keliling…"

Apa yang dijual Abah bukan sekadar kaset, tapi kenangan, dan dalam diamnya, ia sedang menjual keteguhan hati. Di usia senjanya, ia masih ingin mandiri. Abah cuman pengen bisa punya sedikit modal untuk ganti bentuk usaha, stok obat yang cukup, dan mungkin, ruang tidur yang layak tanpa bocor dan debu.

Sobat Aksi, Abah Dedy berhak mendapatkan hidup yang lebih layak dimasa tuanya. Yuk kita sama-sama bantu wujudkan harapan dimasa tuanya bersama-sama melalui:

1. Klik tombol "DONASI SEKARANG"

2. Masukkan nominal donasi;

3. Pilih metode pembayaran GoPay atau transfer Bank (transfer bank BNI, Mandiri, BCA, BRI, BNI Syariah, atau kartu kredit) dan transfer ke no. rekening yang tertera;

4. Dapatkan laporan melalui email.