Pak Asep Sukmana, seorang driver ojol menyimpan luka yang tak terlihat. Ia berjuang melawan penyakit penyumbatan dan radang usus yang menggerogoti tubuhnya. Operasi kolostomi adalah kenyataan pahit yang harus ia jalani setiap hari, dengan kantong kolostomi sebagai teman setianya.
Sebagai seorang driver Grab, Pak Asep mencari rezeki di jalanan. Namun, pendapatannya tak sebanding dengan beban hidup yang harus ia tanggung. Obat-obatan mahal, kebutuhan sehari-hari, dan biaya pengobatan kakaknya yang sakit stroke, semua menumpuk menjadi satu.
Di rumah sederhana, Pak Asep adalah suami dan kakak yang penuh kasih. Ia merawat kakaknya dengan sabar, sementara istrinya setia mendampingi dalam suka dan duka. Namun, senyum mereka menyamarkan kesedihan yang mendalam.
Kisah Pak Asep adalah potret buram kehidupan yang penuh perjuangan. Ia adalah simbol ketabahan dan cinta kasih di tengah kerasnya kehidupan. Semoga ada keajaiban yang datang untuk menghapus air mata dan meringankan beban hidupnya.
Orang baik, ayo bantu Pak Asep Sukmana agar mampu berobat dan menafkahi keluarganya dengan cara: