Merangkak Demi Untung 3 Ribu! Bantu Difabel Sebatangkara Bertahan Hidup!

Merangkak Demi Untung 3 Ribu! Bantu Difabel Sebatangkara Bertahan Hidup!

Rp 0
terkumpul dari Rp 30.000.000
0 Donatur
30 hari lagi
Donasi Sekarang!
Terakhir diperbarui pada 14 October 2025 21:00 WIB

Penggalang Dana

Yayasan Bina Mulia Surabaya

Lembaga Resmi Terverifikasi

Kerjasama Campaign Iklan Berbayar

Penerima Manfaat dan Penggalang Dana telah menyetujui untuk menggunakan sebagian dana yang terkumpul untuk dilakukan optimasi di sosial media oleh pihak ketiga agar dapat menjangkau lebih banyak kontribusi publik.

Deskripsi

14 October 2025

“Waktu itu pernah lagi di pinggir jalan, dagangan air minum bapak masih banyak, tapi lihat anak kecil ada yang jadi badut kehausan, akhirnya bapak kasih dagangan bapak ke anak itu. Sama ada uang hasil dagang kemarin, bapak kasih ke dia biar dia bisa makan.. Padahal kaki bapak perih butuh berobat. Tapi lebih butuh anak badut itu..” - Pak Reso.

 

 

 

Di bawah terik matahari ia berharap setidaknya ada uang 3 ribu dibawa pulang. Lampu merah, itulah tempat mbah Reso (69 tahun) mencari nafkah sehari-hari. Pagi sampai hampir malam, ia terus mengelilingi daerah lampu merah sembari menjajakan beberapa botol air mineral.

 

 

“Bu, pak, mas, mba..air minumnya 3 ribu saja”, ucapnya sambil menatap pengendara yang berlalu lalang. Dari jauh, mungkin orang melihat mbah Reso berjualan sambil duduk di tanah. Tetapi ketika didekati, orang-orang akan kaget karena kakinya hanya sampai paha!

 

 

“Setiap hari saya jalannya merangkak seperti bayi. Kaki saya udah diamputasi, mas. Saya sakit kusta dan kaki satunya lumpuh. Saya gak punya tongkat jalan, gak punya kursi roda, jadi ya tiap dagang bawa kardus isi air dan ngerangkak aja, kalo capek kadang mengesot”, ungkap mbah Reso.

 

Begitu besar perjuangan mbah Reso mencari pundi-pundi rupiah, apalagi ia hidup sebatangkara. Istrinya sudah meninggal dunia sementara dari pernikahannya, mbah Reso tidak dikaruniai anak. 

 

 

Pernah beberapa kali air mineral yang dijualnya hanya laku satu botol, sehingga mbah Reso hanya membawa pulang Rp 3.000! 

Banyak orang enggan membeli air mineral di mbah Reso karena takut saat melihat fisiknya yang tidak sempurna. 

 

 

“Saya gak sakit hati jika ada orang jijik sama saya, mas. Karena di mata Tuhan, semua manusia sama dan Tuhan tidak jijik kepada saya karena fisik saya seperti ini.”

“Apa yang Tuhan kasih, saya percaya semua itu adalah hal baik.” - mbah Reso. 

 

#TemanBerbagi, melihat kesulitan yang dijalani mbah Reso, maukah kamu membuat pilunya menjadi kebahagiaan? Yuk patungan, bantu kehidupan mbah Reso menjadi lebih layak. Dengan Cara:

 

  1. Klik “Donasi Sekarang;
  2. Masukan nominal donasinya;
  3. Pilih metode pembayaran;
  4. Dapatkan laporan via email.

 

 

Disclaimer : Informasi, opini dan foto yang ada di halaman galang dana ini adalah milik dan tanggung jawab penggalang dana. Jika ada masalah/kecurigaan silakan lapor kepada kami disini.
JADI#SirkelBaik