Setiap pagi, Aji (17) memulai harinya… bukan dengan sepatu, tapi dengan sandal di tangannya.
Tanpa kaki untuk berdiri, Aji merangkak di jalanan panas membawa kotak dagangan yang digantung di lehernya.
Berbeda dengan remaja lain yang sibuk bermain atau sekolah, Aji memilih mengais rejeki dari jualan gorengan, demi satu tujuan sederhana: membantu ibunya, Ibu Yeyen (52), yang sedang sakit dan kesulitan ekonomi.
Aji tidak ingin terus bergantung. Ia ingin membalas kasih ibu dengan caranya sendiri. Meski keterbatasan fisik membuat setiap langkahnya terasa berat, semangat Aji tidak pernah padam.
Ibu Yeyen sendiri hanya bekerja sebagai pembuat siomay, itupun hanya 10 hari dalam sebulan karena harus beristirahat akibat penyakit kelenjar yang ia derita.
“Saya ingin Aji punya kaki palsu… supaya kalau saya udah gak ada, dia bisa hidup mandiri,” ucap Bu Yeyen sambil menahan air mata.
Setiap rupiah yang Aji dapat dari jualan ia kumpulkan. Tapi penghasilan dari berjualan keliling dengan merangkak tentu tidak cukup untuk membeli kaki palsu.
Mari kita bantu Aji berdiri kembali. Sedikit dari kamu, bisa jadi langkah pertama Aji untuk hidup mandiri dan bahagia.
Kamu bisa jadi bagian dari harapan Aji. Bantu Aji wujudkan kaki palsu. Bantu dengan cara: