Hidupi Cucu Yatim dan Istri Stroke Dengan Upah 10 ribu

Abah Lala, (68) tahun, seorang kakek pejuang nafkah yang untuk cucu cucu nya yang yatim

Beliau adalah salah seorang pejuang nafkah dengan berprofesi sebagai tukang becak, setiap harinya abah Lala berangkat demi tujuan untuk memiliki banyak penghasilan, pergi di pagi hari dan juga pulang petang.

rutinitas itulah yang setiap hari abah lakukan, abah Lala berprofesi sebagai tukang beca sudah puluhan tahun lamanya.

ditengah maraknya ojek online, tak mengendurkan sedikit semangat abah, hanya saja abah sering kali merasa terkena dampaknya yang sangat besar, dahulu disaat transportasi online belum marak, abah bisa mendapatkan pendapatan yang lumayan hingga abah bisa menabung, namun di era ini sehari abah mendapatkan 10 ribu saja abah sudah sangat bersyukur. "ucap abah Lala sambil menunggu penumpang".

Walaupun ketertarikan orang sudah berkurang pada kendaraan becak. Namun hanya dengan menjadi tukang becak lah Abah Lala bisa mencari nafkah. Karena abah tidak memiliki kendaraan lain selain becak untuk mencari nafkah.

Abah tinggal dengan Mak yang sedang sakit stroke dan kedua cucu nya yang yatim. kedua cucunya abah rawat pada saat cucunya masih pada kecil, dan sekarang cucunya sudah menginjakan di SMP dan Juga SMA.

Abah dan Mak juga kedua cucunya tinggal disebuah kontrakan yang hanya sepetak, setiap bulannya kontrakan selalu saja menjadi tanggungan yang tidak bisa dihindarkan, belum lagi abah masih harus memikirkan pendidikan kedua Cucunya.

dan hingga saat ini pun kontrakan abah sudah 3 bulan abah menunggak, dengan memiliki keyakinan yang teguh abah hanya bsa mengandalkan beca tua nya untuk menopang semua biaya.

Emak pun bukannya tidak mau mebantu abah, melainkan emak sudah 5 tahun ini mengalami sakit stroke, Mak setiap hari mengumpulkan nasi sisa pemberian tetangga untuk diolah menjadi pakan ternak. hanya itu yang bisa emak lakukan demi membantu masalah finansial abah.

harga jual nasi yang sudah emak keringkan hanya Rp. 3000/kg untuk menambah pendapatan atau memberi bekal kedua cucunya yang masih sekolah.

Harapan Abah Lala ingin punya usaha yang dapat lebih memenuhi finansial nya.